Medan – Peristiwa penembakan Indra Gunawan alias Kuna (45), pemilik toko soft gun di Jalan Ahmad Yani, Medan, Rabu (18/1) sekitar pukul 09.00 WIB, sempat membuat situasi Kota Medan panik dan mencekam.
“Perlu diketahui, peristiwa itu membuat masyarakat khususnya kalangan aktivis mahasiswa enggan untuk beraktivitas seperti biasa terlebih saat malam hari. Sebab kami beranggapan bahwa Medan sudah tidak lagi aman,” kata Ketua Umum Badko HMI Sumut, Septian Fujiansyah Chaniago.
Septian mengatakan, dengan ditangkapnya para pelaku penembakan oleh tim gabungan Polrestabes Medan dan Polda Sumut, pihak kepolisian dinilai berhasil membalik keadaan.
“Mulai hari ini kita (mahasiswa-red) tidak lagi merasa khawatir untuk beraktivitas seperti biasa, karena kita menganggap situasi Kota Medan sudah kembali aman dan kondusif,” tuturnya.
Langkah cepat dan keberhasilan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini, sambungnya, menunjukkan saat ini telah terjadi peningkatan kualitas kinerja institusi Polri khususnya di tingkatan Polrestabes Medan yang dipimpin oleh Kombes Pol Sandy Nugroho.
“Namun hal itu tetap tidak terlepas oleh sosok Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang dinilai membawa cukup banyak perubahan sejak menjabat sebagai orang nomor satu di Polda Sumut. Tentunya hal ini harus kita apresiasi,” ujarnya.
Pun begitu, Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara berharap pihak kepolisian dapat sesegera mungkin menuntaskan kasus penembakan tersebut dan mengungkap pelaku-pelaku lain yang mungkin terlibat dalam kasus itu.
(anol)