Medan – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara (Sumut) berhasil meredam angka inflasi. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi 2017 mencapai 3,0-3,5 persen sesuai dengan sasaran inflasi 2017, di tengah tekanan kenaikan inflasi administered prices akibat kenaikan tarif tenaga listrik sebagai bagian dari reformasi energi.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan, selama tiga tahun terakhir, inflasi berhasil dikendalikan sesuai dengan target.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap upaya Pemerintah dalam mengelola inflasi pangan melalui pengendalian harga-harga komoditas strategis, memperlancar distribusi, dan menurunkan biaya logistik di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami memperkirakan inflasi Sumut di 2017 sekitar 3,0-3,5 persen. Kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TPID atas kerja keras yang telah dilakukan dalam mengendalikan inflasi di daerah,” katanya, Jumat (15/12).
Bahkan, lanjutnya, inflasi Sumut pada 2018 bisa jadi lebih rendah seperti lazimnya setiap tahun. Keyakinan inflasi Sumut bisa semakin terjaga pada 2018, karena kemauan keras dari semua jajaran terkait di Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemkot untuk menekan inflasi dan dukungan kuat dari pemerintah .
“Banyak dukungan yang dilakukan dalam meredam inflasi, salah satunya TPID Sumut bekerja sama dengan banyak pihak seperti Bulog dalam menjaga ketersediaan dan distribusi berbagai barang kebutuhan,” tegasnya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga semakin cerdas dalam “berbelanja”. Kondisi itu juga membantu meredam inflasi Sumut sehingga pertumbuhan ekonomi bisa semakin besar. Apalagi di luar negeri, inflasi sudah rendah sehingga perekonomian semakin bagus.
“Keyakinan inflasi bisa terus diturunkan pada 2018, karena juga pada 2017, inflasi Sumut sudah semakin terjaga baik,” katanya.
(netty)