Tol Tanjung Morawa-Parbarakan Dibuka Permanen


Medan | Jurnal Asia

Seksi 1 tol Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa – SS Parbarakan awalnya dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2018. Namun kini seksi 1 itu telah dibuka permanen.

Direktur Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Kualanamu, Agus Choliq mengatakan, secara teknis tol Tanjung Morawa – Parbarakan sepanjang 10,75 km itu tidak ada masalah.

“Dari sisi teknis sudah siap melayani masyarakat, karena semua fasilitas dan kelengkapannya termasuk rambu lalu lintasnya dan petugasnya sudah lengkap,” kata Agus Choliq di Medan, Rabu (20/6).

Sebagaimana diketahui, Seksi 1 Tanjung Morawa – Parbarakan yang merupakan bagian dari tol Trans Sumatera ruas Medan – Tebing Tinggi itu, dibuka Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Senin (11/6) untuk mendukung arus mudik lebaran 2018.

Adanya Seksi 1 tol Tanjung Morawa – Parbarakan sebagai penghubung antarseksi tol Medan – Kualanamu, mempersingkat waktu tempuh dari Medan maupun Lubukpakam menuju Bandara Kualanamu.

Seksi 1 itu juga secara umum memangkas waktu menuju Tebing Tinggi melalui pintu tol keluar Sei Rampah. “Karenanya meskipun panjang seksi 1 itu hanya 10,75 km, namun fungsinya sangat vital,” kata Agus Choliq.
Sementara, jumlah kendaraan bermotor roda empat ke atas yang melintasi Seksi 1 tol Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa – Parbarakan masih jauh dari kapasitas atau daya tampung kendaraan tol tersebut.

Hal itu tercermin dari jumlah kendaraan yang melintas dalam tiga hari masa mudik lebaran 2018 yang hanya sekitar 27.000 kendaraan. Padahal, kata Agus, Seksi 1 tol Tanjung Morawa – Parbarakan didesain untuk kapasitas lalu lintas hingga 50.000 kendaraan per hari. “Sampai 50.000 kendaraan per hari masih bisa ditampung,” kata Agus Choliq.

Walau demikian, kata Agus, pihaknya meyakini tol Tanjung Morawa – Parbarakan akan semakin ramai dilintasi kendaraan ke depan. “Saat ini masih segitu jumlahnya ya mungkin karena baru dibuka,” katanya.

Dengan kembali normalnya iklim bisnis dan perkantoran pascalibur lebaran 2018, menjadi dasar keyakinan pihaknya bahwa tol Tanjung Morawa – Parbarakan akan ramai dilintasi kendaraan.

“Kan masih fungsional kita buka kemarin itu, dan lagi pula aktivitas bisnis dan perkantoran masih tutup. Artinya aktivitas bisnis yang kembali normal akan mendukung tingginya mobilisasi barang dan juga pengangkutan orang,” tambah Agus. (mb/rol)

Close Ads X
Close Ads X