Talangi Penundaan DAU, Pemprovsu Andalkan Dana Silpa dan Sisa Tender Proyek

Medan – Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi meyakini keuangan Pemprovsu tidak akan defisit meskipun pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp290.518.590.960 ditunda pembayarannya.
“Kami akan berupaya mengatur ini ,”ujar Erry kepada wartawan di Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan Jumat (26/8).

Dikatakan Erry, kondisi yang hampir sama juga terjadi pada tahun lalu dimana pencairan dana perimbangan Pemprovsu tidak sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) . “Kalau tidak salah saya Rp180 miliar tidak kita terima. Tapi untung PAD kita melebihi target sehingga keuangan kita tidak defisit,” ujar Erry.

Dalam kesempatan itu Erry juga mengingatkan DAU senilai Rp290 miliar lebih itu bukanlah pemotongan melainkan penundaan penyaluran karena kemungkinan kondisi keuangan negara saat ini defisit akibat tidak tercapainya target pajak. Dengan demikian jika kondisi keuangan negara kedepan semakin membaik tidak menutup kemungkinan pencairan DAU dapat dilakukan.

“Saya tegaskan lagi itu bukan dipotong tapi ditunda. Kalau memang keuangan negara mencukupi nanti bisa dibayar tahun ini, atau akhir tahun dibayar sebahagian atau dibayar tahun 2017,” terangnya.

Kembali ditegaskan Erry, dari sisi keuangan Pemprovsu saat ini dirinya menyakini kalau keuangan Pemprovsu tidak akan defisit meskipun hal terburuk pencairan DAU terjadi tahun depan. Hal ini dikarenakan Pemprovsu memiliki dana Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) senilai Rp500 miliar dan juga sisa tender sekitar Rp160 miliar.

“Kita akan atur sebaiknya. Apalagi kita masih punya Silpa dan ada sisa tender yang jumlah cukup besar. Dua ini saja nilainya sudah Rp600 an miliar. Katakanlah tahun ini DAU itu tidak masuk, kita masih bisalah. Mudah-mudahan tidak defisit,” ujarnya.

Saat disinggung apakah penundaan DAU ini akan menghambat pengerjaan sejumlah proyek di jajaran Pemprovsu termasuk juga pembayaran hutang ke daerah, Erry menjelaskan untuk persoalan proyek saat ini sudah dalam tahap tender semua. “Soal hutang kita lihat nantilah. Kalau proyek sudah tender semua. Proyek tetap jalan,” pungkasnya. (andri)

Close Ads X
Close Ads X