Medan – Makin surutnya air Danau Toba saat ini bukan akibat gempa Gunung Toba yang melanda Sumut belakangan ini, tapi karena jumlah air yang keluar lebih besar dari air yang masuk.
“Air Danau Toba itu surut karena ketidakeseimbangan antara air masuk dan keluar masuk, Jadi masyarakat tak perlu resah atas surutnya air Danau Toba,” kata Bagian Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Retno Agung Prasetyo di kampus Institut Teknologi Medan (ITM) Jalan gedung Arca Medan, Kamis (13/4)
Retno saat menjadi pembicara pada seminar geologi bertajuk Gempa Bumi 161 Deli Serdang Mengaktifkan Gunung Toba dan Sinabung, menyebutkan, pihak BMKG terus menerus memantau aktivitas Gunung Toba dan Gunung Sinabung.
“Kepada masyarakat Sumut diimbau tetap waspada, karena sumber gempa bisa saja datang dari mana-mana,” katanya pada seminar yang digelar Jurusan Geologi ITM.
Agung juga menyinggung tentang gempa bumi di Deli Serdang yang terjadi dua kali pada pertengahan Januari lalu. Gempa berkekuatan 3,9 skala richter (SR) dan 5,6 SR tersebut, berasal dari sesar atau patahan di darat dengan kedalaman 10 km.
Diakuinya, pusat gempa Deli Serdang cukup dekat dengan Gunung Sinabung karena hanya berjarak sekitar 33 kilometer timur laut dari Kabupaten Karo. Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan di sekitar Deli Serdang, Medan dan Binjai dengan intensitas gempa sekitar 4-5 MM. Artinya guncangan gempa yang dirasakan ringan hingga sedang.
Dalam seminat itu, ahli geologi ITM Lisnawati ST MT mengingatkan kepada masyarakat agar tidak resah terhadap isu gempa yang menghiasi media sosial. Karena banyak isu gempa sengaja dibesar-besarkan (hoax) sehingga membuat masyarakat resah.
“Untuk itulah ITM menggelar seminar ini guna membuktikan kepada masyarakat bahwa gempa tersebut tidak membahayakan. Dan juga ingin membuktikan segala sesuatunya harus dibicarakan berdasarkan fakta tidak melalui isu-isu yang berkembang,” kata Lisnawati. Kampus ITM, sebutnya, merupakan lembaga pendidikan yang selalu berbicara berdasarkan data dari lembaga yang kompeten. Dan itulah sebabnya, Jurusan Teknik Geologi ITM mengundang pihak BMKG untuk berbicara tentang masalah gempa di Sumut. (swisma)