Satpol PP Harus Pegang Teguh Praja Wibawa

Medan – Seluruh jajaran Polisi Pamong Praja di seluruh Sumatera Utara agar tetap memegang teguh motto Praja Wibawa atau pemerintahan yang berwibawa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Hal itu disampaikan Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi saat bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT ke-66 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tingkat Provinsi Sumatera Tahun 2016, Senin (8/8) di halaman Kantor Gubsu Jalan P Diponegoro No. 30 Medan. Dan Kasat Pol PP Deli Serdang Suryadi Aritonang bertindak sebagai komandan upacara.

“Dalam menjaga wibawa pe­merintah daerah keberadaan Satpol PP harus senantiasa me­nge­depankan sikap yang te­pat dan bijaksana. Menjadi apa­rat yang ramah bersahabat, peka terhadap perubahan dinamika, sehingga dapat mwnciptakan suasana dan nuansa kesejukan bagi masyarakat, namun tetap tegas dalam bertindak demi tegaknya peraturan yang ber­laku,” ujar Gubsu.

Dalam penyelenggaraan ke­­­­tertiban umum dan ke­ten­teraman masyarakat lan­jut Gub­­­su dapat dijalankan ber­da­sarkan prinsip kemanu­siaan dengan memperhatikan hak azasi manusia, tidak hanya da­lam teknis pelaksanaannya, te­tapi juga dalam substansi kegiatan­nya.

Untuk itu, Gubsu juga me­ngim­bau kepada segenap jajaran satuan polisi pamong praja di seluruh Sumatera Utara harus mampu mempersiapkan juga dan mengoptimalkan berbagai langkah dan strategi guna mewujudkan harapan tersebut.

Selanjutnya, Gubsu juga mengharapkan jajaran polisi pamong praja di seluruh Provinsi Su­matera Utara memiliki pola sikap dan tindak yang memiliki unsur humanis, berdedikasi, disiplin dan tegas. “Salam, sapa, senyum atau 3S diperlukan untuk menunjukkan bahwa polisi pamong praja adalah pribadi yang ramah, yang mampu memberikan ketulusan pelayanan bagi masyarakat,” sebut Gubsu.

Gubsu pada kesempatan ter­sebut juga mengharapkan kepada sa­tuan polisi pamong praja harus mengutamakan sisi preemtif dan preventif melalui mekanisme persuasif, pencegahan, pe­nyu­luhan dan mengedepankan model penyelesaian di hulu daripada di hilir. “Dengan begitu, wajah polisi pamong praja tidak lagi nampak garang dan yang lebih penting adalah benturan-benturan dapat dihindari serta kesadaran masyarakat terhadap peraturan semakin meningkat,”ujarnya.

Menurutnya, langkah yang harus senantiasa ditempuh ada­lah memberikan desiminasi dan menjadi rule model akan ke­patuhan terhadap suatu pe­ra­turan. Acara tersebut diisi berbagai atraksi bela diri dari satpol kabupaten/kota dan Satpol PP Provinsi Sumatera Utara dan juga hiburan.
(andri)

Close Ads X
Close Ads X