Medan – Tim Penggerak PKK Kota Medan bersama Dinas Pertanian Ketahanan Pangan serta Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan mencanangkan program nasional gerakan penanaman cabai.
Pencanangan tersebut ditandai dengan penanaman cabai secara simbolis dan pembagian bibit cabai kepada seluruh tim penggerak PKK kecamatan, agar melaksanakan gerakan penanaman cabai itu di wilayah kerjanya masing-masing, di Kota Medan, Selasa (18/4).
“Saya minta cabai yang ditanam minimal 10 batang pada setiap pekarangan rumah masing-masing. Selain rumah, cabai juga dapat ditanam di halaman kantor, sekolah maupun gedung-gedung yang berada di wilayah kerja TP PKK kecamatan masing-masing,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan Rita Maharani.
Rita yang juga Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD Kota Medan itu, berpesan agar masing-masing kecamatan maupun kelurahan dapat bekerjasama dengan para penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk melaksanakan pemantauan sekaligus perawatan tanaman cabai dimaksud.
Dia berharap dapat membantu kaum ibu-ibu untuk mendapatkan cabai dengan mudah, mengingat harga cabai sering mengalami fluktuasi dan tak jarang sampai melejit sehingga sangat memberatkan para ibu rumah tangga.
“Jika ini berhasil, kaum ibu tak akan kesulitan lagi untuk mendapatkan cabai,” katanya pula.
Tidak hanya cabai, PKK Kota Medan juga mencanangkan penanaman tanaman obat keluarga (toga), dan meminta seluruh pengurus maupun anggota TP PKK kecamatan menanam toga di halaman rumah masing-masing.
Ia menyatakan, toga ini cukup penting karena berkhasiat sebagai obat untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
“Setiap anggota keluarga dapat membudidayakan toga ini. Selain untuk mewujudkan prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga, budi daya yang dilakukan dapat menjadi usaha mendukung obat-obatan herbal.
(ant)