Perampok Bersajam di Kampung Aur Dibekuk

Medan | Jurnal Asia
Petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan membekuk seorang pelaku perampokan yang beraksi menggunakan senjata tajam (sajam), Selasa (22/5).
Dalam aksinya tersangka Sandi Gunawan alias Bonar (29) mengelabui korban yang melintas di Jalan Wajir, persisnya di depan Diskotik Newzone, dengan menuding korbannya telah menganiaya adiknya.
Disaat korban kebingungan, tersangka kemudian mengeluarkan sebilah pisau, menodongkannya kepada korban dan meminta korban untuk menyerahkannya harta bendanya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira didampingi Wakasat Reskrim Kompol Ronni Bonic menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka bermula dari adanya laporan korban Wandi (29) yang dirampok oleh tersangka di Jalan Wajir Medan.
“Kejadian perampokan bermula ketika korban melintas mengendarai sepeda motor Minggu (29/4) dinihari sekitar pukul 03.15 WIB, sesampainya di Jalan Wajir dekat diskotik, korban dihampiri oleh tersangka bersama dua temannya,” kata Putu.
?Melihat laju kendaraannya dihadang, lanjut Putu mengatakan, korban lalu menghentikan sepeda motornya. Tanpa tedeng aling-aling, ketiga pelaku lalu mencecar korban dengan menyebutkan kalau dirinya telah memukuli adik tersangka.
Korban yang bingung berusaha menghindar. Tersangka kemudian mengeluarkan pisau dari balik pinggangnya seraya mengatakan,”Jika tidak kau serahkan kutikam kau nanti ya.”
“Korban yang nyawanya terancam kemudian menyerahkan dompetnya yang berisi uang Rp6.720.000. Setelah mendapatkan uang korban tersangka kemudian kabur,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, korban lalu membuat laporan ke pihak berwajib. Polisi yang mendapat laporan No: LP/301/IV/2018/SU/Polrestabes Medan/Sek Medan Kota, melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Tersangka diamankan di Kampung Aur, dengan barang bukti uang Rp200 ribu. Dia dikenakan dengan Pasal 365 Kuhpidana dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara,” ungkapnya.
Sementara tersangka yang merupakan warga Jalan Brigjen Katamso Kampung Gg. Sahbandar, Medan Maimun mengaku, dirinya nekad melakukan perampokan lantaran tidak memiliki uang. “Saya membutuhkan uang,” ujarnya singkat. (bowo/hut)

Close Ads X
Close Ads X