Pemprovsu Diminta Berinovasi dalam Rangkaian HUT ke-72 RI

Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) harus lebih berinovasi saat menggelar kegiatan menyambut dan memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan yang digelar jangan hanya seremonial saja, tapi lebih menyentuh kepada sendi-sendi kehidupan bangsa.

Hal ini terungkap dalam acara coffe morning yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut di kantor Kominfo Sumut, Rabu (19/7). Dalam acara itu, Pemprovsu sendiri menyampaikan telah menyiapkan 32 kegiatan dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia, yang dimulai sejak 10 hingga 18 Agustus.

Wakil Ketua KNPI Sumut M Husni Ritonga mengatakan, kegiatan harus menyentuh sendi-sendi kepribadian anak bangsa. Seperti seminar, mengkaji kembali reinterpelasi bahwa empat pilar kebangsaan adalah ideologi yang tak bisa ditawar lagi untuk kehidupan bangsa. Sehingga dengan seminar ini dapat menegakkan kembali empat pilar kebangsaan yang mulai merapuh.

Sebelum melakukan kegiatan seremoni HUT RI, ungkapnya, ada baiknya semua elemen bangsa, pemuda hingga cendekiawan duduk bersama dalam sebuah forum untuk mempertegas pentingnya kehidupan bernegara.

Terkait rangkaian kegiatan yang diadakan Pemprovsu, ia menilai tidak ada perubahan dalam kegiatan-kegiatan menyambut HUT RI tahun ini. Bahkan terkesan monoton dan lebih banyak kesan seremonialnya. Menurutnya, pemerintahan harus memiliki inovasi dalam menyikapi hal ini, mengisi kemerdekaan.

Ketua Panitia Pelaksana peringatan HUT ke-72 Republik Indonesia, yang juga Kabiro Sosial dan Kesejahteraan Setda Provsu M Yusuf, membantah kalau rangkaian acara nantinya hanya bersifat seremonial saja.

Dijelaskannya, kegiatan yang dilakukan tidak hanya seremonial saja. Kegiatan yang dilaksanakan pun tidak sama tahun ke tahun yang mana terus ditingkatkan. Dalam kegiatan ini melibatkan banyak unsur anak bangsa di Sumut.

“Seperti mengunjungi panti asuhan. Bahwa saat ini masih ada anak bangsa yang berkehidupan susah. Makanya mottonya adalah bekerja sama. Jadi diharapkan anak bangsa bahu-membahu membangun kehidupan lebih baik lagi. Kalau belum ada yang terbangun kita bisa sampaikan seperti kepada wakil rakyat,” jelasnya.

Ditambahkan Yusuf, kegiatan yang dibuat untuk memberi tahu kepada masyarakat apa yang telah dibuat selama ini. Apa yang sudah dibangun, dan apa yang belum terbangun. Makanya diperlukan kerjasama dari berbagai elemen.

“Jadi sampaikan melalui salurannya, terutama kan ada wakil rakyat. Jadi seperti itu kerjasamanya. Ada sistemnya. Jangan saling menghujat, tapi sama-sama bekerja. Jadi beri masukan sebanyaknya. Baik buruk suatu negara bergantung pada kualitas generasinya. Sekarang sudah tugas generasi muda mengisi kemerdekaan,” tandasnya sembari mengatakan ada sarasehan yang digelar.

Sebelumnya, Plh Kadis Kominfo Sumut M Ayub mengatakan, pertemuan ini sangat penting dalan menyambut HUT Republik Indonesia. Menurutnya, Pemprovsu sudah mempersiapkan beberapa kegiatan dan melalui coffe morning ini disampaikan agar masyarakat mengetahuinya. Dengan demikian bisa ikut mensukseskan kegiatan tersebut.

“Kegiatan yang nantinya dilakukan ini merupakan momentum sebagai sarana hiburan dan pendidikan bagi masyarakat hingga ke daerah-daerah. Kegiatan dari masyarakat untuk masyarakat dapat terwujud,” ujar Ayub.

Ayub menyatakan, masyarakat agar dapat mengibarkan bendera merah putih selama lima hari sejak 14-18 Agustus. “Dari coffe morning ini dapat disampaikan kepada masyarakat tentang rangkaian kegiatan HUT RI,” katanya, dihadapan undangan yang hadir diantaranya mahasiswa, ormas, dan instansi terkait. (andri)

Close Ads X
Close Ads X