Medan – Aktivitas produksi gas bumi milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatra Offshore (NSO) mengalami gangguan. Kondisi tersebut berdampak pada pengurangan pasokan gas bumi ke pelanggan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara.
“Berdasarkan surat dan informasi yang kami terima dari Pertamina Gas Niaga, telah terjadi gangguan produksi gas di lapangan NSO, sehingga terjadi pengurangan bahkan kemungkinan penghentian pasokan gas, kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Kamis (7/12).
“Kondisi tersebut, kata Rachmat, berdampak pada pasokan gas bumi ke pelanggan PGN di wilayah Sumatera Bagian Utara, khususnya pelanggan industri di Medan dan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak gangguan pasokan gas bumi ini, PGN telah melakukan berbagai langkah antisipasi.
“Salah satu langkah antisipasi, kami melakukan treatment penyaluran gas sehingga gas masih dapat diterima pelanggan. PGN juga akan memanfaatkan stok gas dijaringan pipa yang ada sehingga penyaluran gas ke pelanggan masih dapat dioptimalkan dengan tetap menyesuaikan kondisi keamanan jaringan pipa,” ucapnya.
Ia menambahkan, PGN juga telah mengirimkan surat pemberitahuan dan koordinasi langsung kepada setiap pelanggan terkait kondisi tersebut.
Diharapkan pelanggan dapat melakukan langkah antisipasi seperti sementara waktu menghemat atau menurunkan konsumsi bahan bakar gasnya selama periode gangguan tersebut.
“Kami juga sedang mengupayakan tambahan pasokan gas dari PHE NSO serta menyampaikan surat kepada SKK Migas, BPH Migas untuk mempercepat penyaluran gas dari Lapangan Phase,” tambah Rachmat.
Rachmat menegaskan, PGN akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi dampak pengurangan pasokan gas dari PHE NSO dan NSB.
“Kami juga aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Pertamina, SKK Migas dan Kementerian ESDM. Karena seperti diketahui, pasokan gas di wilayah Medan melibatkan banyak pihak dari hulu hingga hilir minyak dan gas bumi,” tutup Rachmat. (netty)