Medan – Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) diharapkan tetap menjaga kondusivitas dan kekompakan bersama pascagelar perkara Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini dikatakan Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Selasa (15/11).
Menurutnya, masyarakat sebaiknya mempercayakan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum yang menyelesaikan masalah tersebut. “Apapun hasil dari proses hukum yang dilakukan aparat, harus kita hormati. Kita harus tetap menjaga kondusivitas negara, khususnya Provinsi Sumatera Utara,” ujar Parlindungan.
Senator asal Sumut ini menyebutkan, apa yang sudah terjadi selama ini sehingga menimbulkan kegaduhan dan kegundahan masyarakat dan negara, harus dijadikan pelajaran. Hal serupa jangan sampai terulang lagi. Dia juga berharap elite politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda mencari upaya untuk merajut kembali kesatuan dan persatuan.
“Mari kita prioritaskan kepentingan yang lebih besar seperti mengurangi angka kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan,” jelas Parlindungan.
Soalnya, sebut Parlindungan, Indonesia saat ini menjadi salah satu sorotan dunia untuk menanamkan investasi. Para investor akan menggelontorkan dana jika memang negara ini terlihat aman. Karena kondusivitas suatu negara, akan berpengaruh terhadap arus lalulintas barang dan jasa dalam ekonomi.
“Kita sebagai masyarakat Sumut tetap menjaga agar daerah ini tetap aman dan kondusif. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat. Bukan hanya ekonomi, banyak hal positif lainnya jika kondusivitas terjaga. Saya optimis, masyarakat Sumut lebih dewasa,” tutur Parlindungan.
Di tempat terpisah, Plt Kesbangpolinmas Sumut, Zulkifli Taufik mengharapkan agar kondisi Sumut tetap kondusif. Dikatakannya, selama ini masyarakat Sumut sudah cukup dewasa terutama dalam menyikapi permasalahan ini. “Selama ini kita bersyukur masyarakat kita sudah cukup dewasa.
Bisa kita lihat ketika sebanyak puluhan ribu masyarakat melakukan aksi unjukrasa dengan menyampaikan aspirasi tetapi tetap dengan tertib, ini mengindikasikan kalau Sumut masyarakatnya kondusif sehingga kita harapkan hingga ke depan juga bisa seperti ini,” kata Zulkifli.
Selain itu, kata Zulkifli aparat kepolisian juga betul-betul mengikuti aspirasi masyarakat ini dan menerima aspirasi tersebut dengan hati yang terbuka. Belum lagi sebelumnya, kata Zulkifli Pemprovsu juga telah mengeluarkan surat edaran yang dikirimkan ke Kanwil Departemen Agama di masing-masing kabupaten kota di Sumut untuk meminta jajarannya agar dapat menyampaikan kepada khatib melalui ceramah agama agar tetap menjaga kondusifitas Sumut dengan memberikan ceramah yang menyejukkan.
“Selain itu kita juga langsung memberikan surat edaran kepada Bupati dan Walikota agar dapat memerintahkan masyarakat dengan memberikan imbauan melalui siaran radio agar dapat memberikan informasi yang menyejukkan,” terangnya. (bs)