Medan | Jurnal Asia
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Edy Rahmayadi berjanji akan meningkatkan pengamanan pulau-pulau terluar di wilayah Kodam I/BB agar jangan sampai dikuasai negara tetangga yang berbatasan dengan Indonesia.
“Kodam I/BB tetap memantau situasi perkembangan pulau terluar tersebut, yakni Pulau Berhala di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara,” kata Pangdam I/BB di Mako Yonif 100/Raider di Desa Namu Sira-sira, Kabupaten Langkat, Rabu.
Menurut dia, Pulau Berhala berada di Selat Malaka yang sangat dekat dengan Negara Malaysia dan pengamanan daerah tersebut terus diawasi karena bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jadi, pengamanan Pulau Berhala terus dilakukan Prajurit TNI-AD maupun TNI-AL,” ujar jenderal berbintang dua. Pangdam menyebutkan, selain Pulau Berhala, yakni pulau terluar lainnya adalah Pulau Nipah yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pulau Nipah ini sangat dekat dengan Negara Singapura dan daerah tersebut juga mendapat pengamanan dari personel TNI. “Pengawasan pulau-pulau terluar ini, juga menjadi perhatian khusus bagi prajurit TNI dan merupakan bagian dari NKRI,” katanya.
Ketika ditanya mengenai pengamanan personel TNI di pulau terluar itu, Rahmayadi mengatakan jika pulau tersebut dihuni penduduk lebih dari 200 kepala keluarga (KK) dan hal ini menjadi tanggung jawab TNI-AD.
TNI-AD boleh mendirikan Markas Komando Rayon Militer (Koramil) di pulau tersebut. Hal ini adalah sesuai dengan ketentuan. Namun, bila pulau terluar tidak ada memiliki penduduk, maka bisa dilakukan dengan pendirian Pos Keamanan. “Prajurit TNI sama-sama memiliki tanggung jawab dalam pengamanan pulau-pulau terluar tersebut,” kata mantan Pangdiv-1 Kostrad. (ant)