Pangdam dan Kapolda Komit Redam Keributan TNI-Polri

foto senam bersama TNI-Polri
Medan | Jurnal Asia
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dan Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) komit untuk memperkecil keributan antara prajurit TNI dengan personil polisi yang belakangan kerap terjadi, seperti kejadian di Batam beberapa waktu lalu.

Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo berkunjung ke Brigif 7/RR Kodam I/BB Bukit Barisan bertempat di batalyon Infanteri 122/TS. Sementara Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak, SIP MSi berkunjung ke Markas Brigadir Mobile (Brimob) Poldasu di Jl KH Wahid Hasyim Medan. Saling kunjung ini dilakukan dua jenderal tersebut akhir pekan lalu.

Di Markas Brimob, dua institusi ini menggelar olah raga bersama dengan tema “Kita Boleh beda seragam, tapi tujuan kita sama” ujar Pangdam
Ratusan Prajurit TNI dan Perwira Polri bersepeda santai, start dari Markas Kodam I/BB dan finish di Markas Brimob Poldasu. Kemudian para prajurit dan perwira kedua institusi itu melakukan olah raga bersama, seperti volly, futsal dan badminton.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak SIP MSi saat ditemui di markas Brimob Poldasu mengatakan, kegiatan ini penting untuk membangun sifat kerjasama yang utuh antara TNI dan Polri.

“Kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi antara prajurit TNI dengan perwira Polri, sehingga terbangun sifat kerja sama yang utuh, tidak lifeservis dan ini akan kita gelar berkelanjutan,” ujarnya.

Winston mengatakan, dia dan Kapoldasu telah komit agar mempersempit pertengkaran antara Polisi dan TNI. Winston berharap, jika oknum TNI dan Polri terlibat keributan, kedua institusi ini dapat menyelesaikannya secara jantan sehingga tidak mencoreng institusi mereka masing-masing.

“Ini adalah momen untuk membuat komitmen. Jangan ada lagi pertengkaran antara oknum yang menjadikan pertengkaran institusi. Jika mereka kles, mereka adalah pribadi-pribadi saja, jangan ada langkah-langkah serbuan. Pimpinan bertemu, lalu diselesaikan secara jantan. Ini yang akan kita bina ke depan,” tegasnya.

Dikatakan Winston, untuk memberi pemahaman satu sama lain (TNI-Polri) tidaklah mudah dan itu memerlukan waktu. Winston bilang, langkah-langkah kebersaman seperti olah raga bersama ini, paling tidak dapat menumbuhkan pehamanan siapa mereka dan siapa rekan mereka.

“Itu memerlukan waktu dan kita (TNI-Polri) harus fokus dalam pembinaan itu. Jika ada prajurit anggota saya yang terlibat keributan dengan polisi, akan saya kenakan sidang disiplin. Saya harap, ke depan TNI-Polri di Sumut semakin solid,” sebutnya.

Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya ke markas Brigif 7/RR Kodam I/BB Bukit Barisan bertempat di Batalyon Infanteri 122/TS, Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menerima anugerah sebagai warga kehormatan. Hal itu ditandai dengan upacara pengukuhan dan pembaretan.

Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menegaskan, kunjungan ini bukan semata-mata untuk pencitraan semata, melainkan upaya untuk menjaga soliditas sesama aparat keamanan di wilayah hukum Poldasu.

“Pejabat TNI dan POLRI harus bisa menunjukkan kepada masyarakat, kalau dua institusi ini selalu bersinergi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.
Mantan Gubernur Akpol ini yakin dua institusi (Polri dan TNI) tidak bisa dicerai berai hanya karena keributan yang terjadi antara prajurit TNI dan personel Polisi. Eko berharap, kekompakan itu harus dibuktikan bukan hanya melalui latihan fisik, melainkan harus saling menjaga hubungan emosional.
“Saya yakin Polri dan TNI di Sumut tidak bisa dicerai berai. Inilah yang akan saya jaga dengan Pangdam I/BB. Saya minta personil (anggota saya) harus saling menjaga hubungan emosional dengan prajurit TNI,” pungkasnya. (ial)

Close Ads X
Close Ads X