Nakhoda KM Sinar Bangun Tersangka Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Evakuasi

Medan | Jurnal Asia

Pencarian di hari keempat terhadap korban tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau toba terus berlangsung, Kamis (21/6). Bahkan kini sang nahkoda resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tersebut.

Adalah SS sudah diamankan polisi dari kediamannya. Polisi belum melakukan pemeriksaan karena SS masih mengalami trauma. “Iya betul, sudah diamankan di Polres Samosir,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (21/6).

Tatan mengatakan, SS diamankan polisi di kediamannya. Meski begitu, polisi belum melakukan pemeriksaan karena SS mengalami trauma. SS adalah salah satu korban selamat saat KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba. “Belum (diperiksa), masih trauma. Kondisinya trauma,” sebut Tatan.

Data terakhir, ada 21 orang yang bisa dievakuasi. Sebanyak 18 orang selamat dan 3 orang tewas. Sedangkan ada 192 orang yang dilaporkan hilang. Jumlah itu merupakan laporan masyarakat yang menyatakan anggota keluarganya hilang, tapi belum tentu ikut dalam kapal naas tersebut
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tiba bersama rombongan Pejabat Utama Polri dan TNI serta Pejabat Basarnas Pusat di Bandara Silangit Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis pagi. Rombongan Kapolri dan Panglima TNI disambut Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pejabat Utama Polda Sumut serta Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo dan pejabat utama Kodam I/BB.

Sesampainya di sana, Kapolri mempertanyakan data pasti penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba ketika di Posko SAR Tigaras, Danau Toba. Jenderal Tito mencecar Kapolres Simalungun AKBP Liberty Marudut Panjaitan terkait hal tersebut.

Awalnya, Kasatgas Operasi SAR Budiawan dan Kapolres Simalungun AKBP Liberty memaparkan jumlah korban KM Sinar Bangun. Dalam pemaparannya, AKBP Liberty menyebut ada 18 korban selamat, sementara 184 korban masih hilang. Jenderal Tito kemudian mempertanyakan asal data 184 korban yang masih hilang itu. AKBP Liberty menjelaskan data itu diperoleh dari pengaduan warga yang merasa kehilangan keluarganya.

“Yang sekarang kita lakukan publik ingin tahu jumlah orang yang di dalam kapal itu berapa yang selamat, berapa yang ketemu, berapa yang belum,” ujar Kapolri.

Jenderal Tito mengatakan, data 184 orang yang belum hilang itu terbilang sangat fantastis. Oleh karenanya, harus dilakukan kroscek ulang terkait jumlah pasti korban yang masih hilang itu. “Jadi data ini belum bisa dirilis,” ungkapnya. (ial/put)

Close Ads X
Close Ads X