Medan | Jurnal Asia
Untuk mengampayekan budaya bersih dan budaya hemat energi (budabsih dan budahe), Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) menggelar lomba vokal grup di internal kampus. “Jika budaya bersih dan hemat energi bisa diterapkan, maka budaya itu bisa diterapkan di rumah bahkan di lingkungan sekitar rumah. Dengan demikian, seluruh civitas kampus bisa menjadi agent of change (agen perubahan) bisa menjaga kebersihan dan menghemat energi,” kata Rektor Unpab Dr HM Isa Indrawan SE, MM, Kamis (10/9) di kampus tersebut Jalan Gatot Subroto Medan.
Menurut Isa, budaya bersih dan hemat energi sudah diterapkan di Unpab sejak 2006 lalu. Kampanye budaya bersih dan hemat energi itu sudah ditandai dengan pembentukan panitia kedua program tersebut.
Pada ajang tersebut sebanyak 17 vokal grup meramaikan acara yang digelar di Gelanggang Mahabento, Kampus Unpab. Diiringi dengan band, para peserta vokal grup yang terdiri dari para dosen, staf pegawai, mahasiswa dan lainnya itu menampilkan gaya vokal grup yang maksimal agar tampil sebagai juara.
“Inti dari budaya bersih dan hemat energi ini adalah untuk membiasakan seluruh civitas kampus dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menghemat energi di lingkungan kampus,” paparnya.
Disebutkannya, budabsih dan budabhe itu bisa berawal dari kampus dulu dan diteruskan di rumah dan lingkungan. Para mahasiswa, dosen, staf pegawai bisa menjadi agen perubahan untuk menjaga kebersihan lingkungannya dan menghemat energi. Ketua panitia sekaligus juri lomba vokal grup, Abdi Setiawan SE, MSi mengungkapkan, melalui lomba vokal grup ini, pihaknya mengharapkan agar seluruh civitas akademika Unpab mampu menerapkan budaya bersih dan hemat energi.
Karena ini merupakan implementasi dari 7 nilai dasar (7 NDY) Prof Dr H Kadirun Yahya, di antaranya beribadah seperti nabi dan rasul, berprinsip seperti pengabdi, berabdilah sebagai pejuang, berjuanglah sebagai prajurit dan berkaryalah seperti pemilik. “Menjaga kebersihan merupakan perintah agama dan kebersihan itu merupakan sebagian dari iman. Selain itu, budaya bersih dan hemat energi ini juga merupakan imlementasi dari nilai-nilai dasar kampus dan semua civitas akademika harus menerapkan budaya bersih dan hemat energi ini,” jelasnya.
Abdi Setiawan menambahkan, penilaian terhadap para peserta vokal grup itu dilakukan secara fair berdasarkan kekompakan dan kreatifitas. “Saya berharap kegiatan ini dapat pererat silaturahmi dan menjadi kegiatan yang positif serta memberikan semangat baru kepada seluruh civitas kampus untuk terus membudayakan kebersihan dan menghemat energi,” papar Abdi Setiawan yang juga Kepala Bidang Student Advisory Center (SAC) Unpab Medan. (swisma)