Medan – Aliansi Mahasiswa Medan Estate kembali menggelar aksi turun ke jalan di persimpangan Universitas Negeri Medan (Unimed), Senin (24/10) sore. Mereka menuntut perbaikan jalan di seputaran Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, sampai ke Jalan Kapten B Sihombing.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk lanjut aksi pertama yang tidak ditanggapi Pemerintah Kabupaten Deliserdang dan Pemko Medan, September lalu. Aliansi Mahasiswa Medan Estate menilai Pemkab Deliserdang tidak peduli dengan jalan yang rusak di sepanjang Jalan Willem Iskandar, Jalan Kapten B Sihombing hingga Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang yang merupakan akses ke beberapa kampus.
Kondisi jalan yang rusak diakibatkan oleh bebasnya truk-truk besar dari beberapa perusahaan di sekitar lokasi dengan muatan lebih. Koordinator Aliansi Mahasiswa Medan Estate, Mas’ud Silalahi, meminta kerja dan kepedulian nyata pemerintah. Mereka berharap, Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Deliserdang dan Pemko Medan segera memperbaiki jalan yang rusak dan membangun halte di sekitar kampus dan taman-taman sebagai penghijauan.
“Kami minta supaya ditutup perusahaan yang tidak memiliki izin jelas, yang setiap saat melintasi Jalan Willem Iskandar, Jalan Pasar V Medan Estate, hingga yang paling parah di Jalan Kapten B Sihombing. Kepada Dinas Perhubungan kami minta untuk menghentikan truk-truk yang tidak memiliki izin operasi serta truk yang bermuatan lebih,” pinta Mas’ud. Aksi unjukrasa yang mendapat pengawasan dari Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan ini berlangsung damai. Usai menyampaikan orasinya, para pendemo membubarkan diri dengan tertib. (anol)