Lagi, Tim Pegasus Bekuk 3 Residivis Komplotan Becak Hantu di Medan, Kakinya Ditembak Karena Melawan!

Ketiga pelaku diamankan polisi. Ist

Medan | Jurnal Asia
Tim Penanganan Gangguan Khusus Sat Reskrim Polrestabes Medan kembali membekuk 3 orang tersangka pencurian yang tergabung dalam komplotan becak hantu, Senin (19/8/2019).

Ketiga tersangka yang ditangkap merupakan penjahat kambuhan yang pernah menjalani hukuman di Rutan. Ketiganya merupakan warga Perumnas Mandala yakni Marusaha Sihombing alias Kocu (22), Rendy Prananta Simangunsong (22) dan FS alias Lokot (17).

“Ketiga tersangka ditangkap setelah melakukan pencurian sepeda motor di warnet I Cafe Jalan Ring Road Medan, pada Rabu (10/7/2019) lalu,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira kepada wartawan.

Ia mengatakan pihaknya yang menyelidiki kasus ini, mengidentifikasi para pelakunya. Selanjutnya, Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan melakukan pengejaran terhadap para tersangka curanmor.

“Ketiga tersangka ditangkap saat sedang berada di sebuah rumah kos kosan yang terletak di Jl. Bajak V Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas, ketiganya ditangkap ketika tidur,” kata Putu.

Usai diamankan polisi selanjutnya membawa ketiganya untuk dilakukan pengembangan. Namun, tersangka melakukan perlawanan sehingga polisi mengambil tindakan tegas dengan membidas kaki ketiganya.

Setelah dilumpuhkan dengan timah panas, masih dikatakan Putu, ketiganya lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim untuk mengobati lukanya.

“Dari pemeriksaan, ketiga tersangka telah beraksi melakukan pencurian di 27 lokasi dengan modus menaiki becak berpura-pura mencari makanan ternak (becak hantu,” terangnya.

Dari ketiga tersangka, petugas turut mengamankan barang bukti 2 unit sepeda motor, 1 gerenda mesin, 2 mata gerenda, 7 kunci L, 3 buah obeng, 5 kunci Y, 1 tang, 1 tas hitam dan 1 helm LTD.

“Kita terus melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya (komplotan becak hantu,” tegasnya.

Diketahui, komplotan becak hantu ini sempat meresahkan masyarakat kota Medan. Mereka beraksi denganĀ  berpura-pura mencari makanan ternak.

Begitu melihat situasi sepi pelaku lalu masuk ke dalam rumah korban dengan cara merusak gemboknya, lalu masuk ke dalam rumah dan menggasak harta benda korban seperti sepeda motor dsb.(wo)

Close Ads X
Close Ads X