Kunjungan Wisman ke Sumut Terus Menurun Pemerintah Daerah Harus Percepat Pembangunan Infrastruktur

Medan | Jurnal Asia

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) pada April 2018 mencapai 18.740 kunjungan, mengalami penurunan 12,39 persen dari 21.391 kunjungan pada bulan April 2017. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, angka ini turun 15,03 persen dari 22.055 kunjungan.

Anggota DPR RI Komisi X, dr Sofyan Tan mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Sumut.

Selain infrastruktur, pemerintah daerah (Pemda) harus memiliki agenda yang menarik serta menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidang pariwisata.

“Banyak tempat-tempat menarik di Sumut yang bisa dikunjungi wisman. Namun itu saja tidak cukup, Danau Toba itu indah tetapi tidak seperti di Bali yang memiliki agenda menarik sehingga wisman mau berkunjung,” katanya, Rabu (20/6).

Ia menyarankan, kepala daerah harus memiliki kreativitas agar membuat dan memperbanyak agenda. Sementara untuk infrastruktur, jika tol dari Kualanamu menuju Parapat sudah rampung maka Danau Toba bisa ditempuh sekitar 2 jam.

Dengan kondisi seperti sekarang ini, lanjut Sofyan Tan, ia pesimis target yang ditetapkan pemerintah terhadap jumlah kunjungan wisman di 2019 sekitar 500 ribu tidak akan tercapai. Ia memprediksi, target itu akan tercapai di tahun 2024.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, penurunan jumlah wisman terjadi pada pintu masuk Pelabuhan laut Belawan turun 50 persen. Sedangkan melalui pintu laut Tanjungbalai Asahan turun 29,53 persen dan melalui pintu masuk Bandar Udara Kualanamu Internasional turun sebesar 14,77 persen.

Sementara sepanjang Januari-April 2018, jumlah wisman yang berkunjung di Sumut mengalami penurunan 10,13 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2017.

Penurunan jumlah wisman tersebut terjadi melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan turun 99,17 persen, melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan turun 42,51 persen dan melalui pintu masuk Bandar Udara Kualanamu Internasional turun 2,10 persen.

“Dari 10 negara pasar utama wisman pada April 2018, Malaysia masih mendominasi yakni, 57,68 persen, Singapura 7,64 persen, Tiongkok 3,77 persen. Kemudian, Thailand 3,15 persen, Jerman 2,43 persen, Australia 2,11 persen, India 1,99 persen, Inggris 1,95 persen, Amerika Serikat 1,70 persen, dan Belanda 1,55 persen,” terangnya.

Keseluruhan jumlah wisman dari 10 negara tersebut sebesar 83,96 persen dari total kedatangan wisman di Sumut. Jumlah kedatangan wisman dari sepuluh negara utama tersebut mengalami penurunan 13,84 persen dibanding bulan sebelumnya, demikian halnya dari negara lainnya turun 20,78 persen.

“Persentase penurunan terbesar terjadi pada wisman asal negara Singapura sebesar 27,49 persen,” tandasnya. (netty/rol)

Close Ads X
Close Ads X