Keluarga Sebut Para Pengeroyok Terduga Pencuri Helm di Unimed Tak Berprikemanusiaan

Poltak Sihombing ketika dijumpai di rumah duka. Ist

Medan | Jurnal Asia
Aksi pengeroyokan maut merenggut nyawa dua orang pria yang dituduh mencuri helm di Kampus Unimed Jalan Williem Iskandar Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (19/2) kemarin, tampaknya akan berbuntut panjang.

Pasalnya, pihak keluarga dua orang pria terduga pencuri helm yang meninggal karena dianiaya itu tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Menyahuti laporan itu, personel Polrestabes Medan dan Polsek Percut Sei Tuan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Semalam jam dua pagi, kami membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan,” ujar Poltak Sihombing (62) ayah dari korban Steven Sihombing (21) ketika dijumpai di rumah duka Jalan Perjuangan Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung, Kamis (21/2) sore.

Ia sendiri mengaku tidak percaya dengan tuduhan pencurian helm yang memicu aksi pengeroyokan ini, apalagi temannya Joni Pernando Silalahi (30) yang juga tewas dituduh mencuri helm merupakan anak pengusaha penjualan bawang.

“Satu gerobak helm bisa dibelinya, karena temannya itu anak toke bawang. Jadi tuduhan itu gak masuk akal,” ujarnya.

Poltak menjelaskan saat peristiwa persekusi ini terjadi, Pernando Silalahi sempat menghubungi istrinya untuk membawakan STNK sepeda motor yang dikendarainya ke Kampus

“Sempat menelepon istrinya suruh bawakan STNK ke Kampus Unimed, istrinya sedang hamil padahal, begitu sampai sana dilihatnya sudah terkapar,” sedih pria yang merupakan pensiunan Polri ini.

“Makanya saya sangat ngempas kali kejadian ini, anak saya itu tamatan SMA, kerjanya memang belum tetap, tapi kenapa harus disiksa begitu. Saya lihat videonya ngeri sekali, gak manusia yang melakuan itu,” sambungnya.

Ia pun menyayangkan tindakan Satpam Kampus Unimed, yang ditudingnya bukannya mengamankan malah ikut memprovokasi dan menganiaya kedua korban yang dituduh mencuri itu.

“Makanya kami keluarga berharap semua pelaku yang menganiaya ditangkap dan dihukum berat. Kami percaya polisi bekerja, sudah ada 7 orang Satpam yang diamankan,” jelasnya.(wo)

Close Ads X
Close Ads X