Keluarga Korban Begal Minta Aparat Pelaku Dihukum Berat

Medan – Keluarga yang menjadi kor­ban perampok begal sadis yang merenggut nyawa saudaranya, meminta agar aparat penegak hukum, memberikan hukuman berat kepada pelaku. Hal ini disampaikan, Ayok (58) yang merupakan abang kandung Helen, yang tewas dirampok di Jalan Gajah Mada (2/9) lalu.

“Kita sebagai warga negara, terimakasih kepada polisi yang sudah menangkap. Terimakasih banyak karena sudah terungkap. Ya kita minta pelaku itu dihukum seberat-beratnya,” kata Ayok, Rabu (28/9).

Diharapkan dengan hukuman berat dapat memberikan efek jera bagi pelaku lain, sehingga aksi kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat dapat diminimalisir. Kepada wartawan, Ayok me­nyebut, korban merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Helen warga Jalan Labu, menjadi korban aksi begal ketika turun dari angkutan umum yang naik dari Jalan Ringroad Medan. Saat turun dari angkutan umum, pelaku Jimmy dan Arif yang melihat korban lengah, langsung merampas tas korban.

Sempat terjadi tarik-menarik tas antara korban dan pelaku Jimmy. Namun korban yang kalah tenaga, akhirnya harus merelakan tasnya dibawa kabur oleh kedua pelaku yang kini sudah meringkuk di jeruji besi sel tahanan Polsekta Medan Baru.

Sementara, korban dilarikan ke rumah sakit karena menga­lami luka-luka. “Dia (korban), baru pulang kerja. Empat hari juga dirawat di rumah sakit. Pertama, dia (korban) di-scan kepalanya di RS Colombia. Kemudian dilarikan ke RS Martha Friska,” kata Ayok.

Setelah empat hari, korban dibawa pulang ke rumahnya. “Setelah pulang dari rumah sakit, dia (korban) mengalami trauma. Enggak banyak ngomong. Dan akhirnya Helen pun meninggal dunia,” tambah Ayok.

Menurut Ayok, TKP Helen menjadi korban aksi begal itu, memang kerap terjadi aksi kejahatan jalanan tersebut. “Menurut yang jual rokok disana, kejadian perampokan disitu bisa 5 sampai 6 kali,” ujar Ayok sembari menambahkan, Helen dikremasi di Vihara Boru­bodur.

Sementara, Panit I Reskrim Polsekta Medan Baru, Iptu Aryya Nusa Hindrawan menyatakan, turut belasungkawa atas Helen yang menjadi korban aksi begal. Meski sudah banyak sindikat pelaku begal yang diamankan, pihaknya tetap terus berupaya mengurangi tindak pidana ke­jahatan jalanan tersebut. “Giat patroli di lokasi yang rawan aksi begal, akan terus kita tingkatkan,” pungkas Aryya.
(bowo)

Close Ads X
Close Ads X