Medan – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar Muktamar ke-X di Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan, Minggu (10/12) hingga Jumat (15/12).
Dalam acara yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo itu, KAMMI mendesak pemerintah agar berkontribusi menyelesaikan konflik Palestina Israel. Ketua Umum KAMMI Kartika Nurakhman kepada wartawan, menyebut sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu melukai perasaan dan harga diri seluruh umat Islam di dunia, sehingga berpotensi menyulut kemarahan semua penduduk muslim di dunia.
Lebih jauh, Kartika menjelaskan, dirinya mendukung sikap Presiden Jokowi menolak rencana Donald Trump memindahkan kedutaan besarnya ke wilayah tersebut.
KAMMI juga mendorong pemerintah lebih berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ini melalui forum OKI dan PBB.
“KAMMI seperti juga sikap bangsa Indonesia yang menentang penjajahan Israel akan berada di garda depan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina,” terangnya.
Disamping itu, ia menyatakan Muktamar KAMMI merupakan moment yang tepat untuk menyuarakan penyelesaian konflik Palestina-Israel, pasalnya acara dihadiri oleh seribu peserta dari 34 provinsi se-Indonesia.
“Juga lima belas OKP Nasional tersebut bakal diisi dengan beberapa stadium general diskusi oleh Menkopolhukam Wiranto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah serta Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang,” katanya.
Selain itu, khusus peserta delegasi KAMMI dari 34 provinsi yang terdaftar sebagai peserta penuh dan peserta peninjau akan membahas laporan pertanggung jawaban dua tahun kepemimpinannya, membahas aturan organisasi dan program kerja periode berikutnya, serta sidang pemilihan ketua umum baru. Kartika berharap, ketua terpilih mampu melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi dan menjalankan program kerja yang telah disepakati.
“KAMMI akan selalu memberikan kontribusi terbaik bagi negara dan umat melalui program kerja kemasyarakatan,” jelas Kartika.
KAMMI juga akan selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah dan mendukung penuh setiap program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, guna lebih memeriahkan acara tersebut, kata Kartika, pihaknya juga akan mengadakan Muslim Festival berupa seminar dan tabligh akbar. Juga ada konser yang dimeriahkan oleh artis Beat E dan grup Nasheed Maidani, hingga ceramah ustad Baktiar Natsir.
“Kita akan menggalang dana buat saudara kita di Palestina, sebagai bentuk penolakan kita terhadap sikap Presiden Amerika Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel,” pungkasnya. (bowo)