Kabur dari Klinik Kecantikan Slim PRT Nekat Terjun dari Lantai 4

Medan – Seorang pembantu rumah tangga (PRT), Rini Safitri (18), nyaris tewas setelah nekat terjun dari lantai 4, Klinik Kecantikan Slim Dr Imelda Tjoe. Insiden ini terjadi di Jl. Malaka, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan. Korban yang merupakan PRT asal Binangun, Desa Wringin Anom, Jawa Tengah ini mengalami luka serius setelah bagian kepala dan lengannya patah.

Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu didampingi Kanit Reskrim Iptu Made Yoga Mahendra, Minggu (18/2) mengatakan, insiden yang menghebohkan jagad dunia maya, lantaran foto korban tersebar di internet dan menjadi viral, terjadi Senin (12/2) subuh, sekitar pukul 04.00 WIB.

“Kita mendapat informasi ini dan meluncur ke lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIB, dan ternyata kejadian itu benar. Namun saat di lokasi korban sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Wilson.

Selanjutnya, polisi yang melakukan pe­nyelidikan mendapati kalau saat itu, ada 2 orang PRT yang hendak kabur dari dalam klinik kecantikan. Dengan mengikat kain sprei, dan melilitkannya dari jendela di lantai ke empat, 2 orang wanita PRT perlahan beringsut meluncur ke bawah, keluar dari klinik.

”Ada dua orang PRT yang keluar, satu berhasil kabur bernama Ana Septiani warga Palembang, sedangkan korban saat berupaya kabur, terjatuh dari lantai empat,” katanya.

Dari ketinggian sekitar 15 meter, korban terhempas jatuh dan menghantam keras tanah. Pada kejadian tersebut, suara kegaduhan mengejutkan warga sekitar. Sedangkan korban sudah tampak kaku tidak berdaya dengan kondisi mengenaskan. Warga lalu melarikannya ke RS Methodist Jl Thamrin. Sesaat kemudian foto insiden ini menyebar di media sosial.

“Kita klarifikasi mengenai yang tersebar di medsos yang menyebutkan kita tidak bertindak, itu tidak benar,” tegas Wilson.

Dijelaskannya, pihaknya telah memintai keterangan terhadap Satpam serta pemilik klinik. “Kita juga akan memeriksa perusahaan penyalurnya, PT Paropo Indah Saikoo,” katanya.

Selain itu dari pemeriksaan saksi-saksi, didapati saat kejadian, ada seorang pria yang mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio, menjemput kedua PRT yang kabur, namun seorang PRT gagal dan terjatuh. “Motifnya masih didalami,” tukasnya.

Sementara, Rohaningsih mengaku sebelum kejadian, korban sempat bercerita dituduh mencuri oleh sejumlah pekerja di dalam klinik. “Kalau yang lain dia tidak ada cerita, gajinya dijanjikan Rp3 Juta kalau bisa megang pasien, dia sudah bisa menyuntik wajah, sudah mau diangkat dia (menjadi pekerja klinik),” tukasnya. (bowo/put)

Close Ads X
Close Ads X