Medan | Jurnal Asia
Pasca aksi penembakan yang dilakukan oleh anggota Polsek Patumbak terhadap seorang pelaku kejahatan modus copet di dalam angkot sehingga membuat pelakunya tewas di tempat pada, Rabu (29/7) sore kemarin, akhirnya jenazah pelaku di jemput oleh keluarganya di RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Kamis (30/7) malam.
Salah seorang kerabat pelaku, Rosmaida Boru Lubis (35) warga Mabar mengakui jika jenazah yang berada di dalam ruang mayat RS Bhayangkara Polda Sumut adalah abang kandungnya. Rencananya, abangnya dikebumikan pada esok hari usai melakukan Shalat Dzuhur di TPU Laut Dendang. “Dia anak ke tiga dari enam bersaudara. Dia abangku. Tinggalnya di Laut Dendang dekat Rumah Sakit Haji,” ungkap wanita berhijab ini dengan mata berkaca-kaca.
Dijelaskan olehnya, keseharian abangnya bekerja sebagai penarik becak bermotor. Abangnya bernama Rusli Lubis alias Loli (53). “Semenjak menikah dengan istrinya, mereka tinggal di dekat Bandara Kuala Namu. Setengah tahun lalu karena ada masalah keluarga, abang itu pun memutuskan untuk pindah ke Tembung. Istrinya bernama Eka pergi meninggalkannya dan anak-anaknya,” jelas Rosmaida.
Diketahui juga, kehidupan rumah tangga abangnya tersebut tidak harmonis. Hal itu disebabkan faktor ekonomi. Tak tahan hidup susah, istrinya memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Sejak kejadian itu, abangnya merasa sangat terpukul karena harus membesarkan ke-9 anaknya seorang diri.
“Anaknya yang paling kecil umur 2 tahun. Aku juga nggak tahu kemana nanti anak-anaknya itu. Hidup keluarga kami susah. Jangankan untuk memperkarakan polisi ke Propam, makan saja susah. Kami keluarganya sudah ikhlas. Mungkin ini jalan abang ku,” ungkapnya.
Ia juga mengaku tak ada firasat apa-apa sebelum abangnya itu ditembak mati oleh polisi. “Yang kami tahu, tadi siang datang Polisi bersama Kepling mengabarkan katanya abangku sudah seperti ini. Kata polisi yang datang itu, abangku bersama kawan-kawannya melarikan diri naik mobil saat mau ditangkap. Katanya pelaku copet di dalam angkot. Karena tak mau berhenti dan sempat menabrak beberapa orang warga dan polisi, makanya ditembak ke arah mobil mereka dan mengenai bagian kepala abang ku,” tutupnya. Amatan kru Jurnal Asia di RS Bhayangkara Polda Sumut, terlihat jasad pelaku dikeluarka dari kamar mayat ke mobil Ambulance RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dipulangkan ke rumah duka. (mag-07)