Israk Mikraj dan Tabligh Akbar Hari Jadi 69 Provinsi | Gubsu Erry Panjatkan Doa untuk Masyarakat Sumut

Medan – Untaian kalimat memuji asma Allah berkumandang mengiringi tangis dan saling bermaafan ribuan warga Sumut dalam kegiatan tabligh akbar Hari Jadi ke-69 Provinsi Sumatera Utara sekaligus Peringatan Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW di Lapangan Merdeka Medan, Senin (25/4).

Dipandu oleh Muhammad Nur Maulana (Ustadz Maulana), Gubsu Tengku Erry memanjatkan doa dan harapannya bagi Su­matera Utara.

“Lindungi seluruh masyarakat Sumatera Utara, hindarkan kami dari kesulitan, hindarkan kami dari bencana. Jauhkan kami dari buruk sangka, berkahi hidup kami ya Allah,” ucap Erry dengan suara serak menahan haru.

Hampir sebagian besar ja­maah yang larut dalam mu­najat doa pun tidak kuasa menahan tangis. Bukan hanya Gubsu, Wakil Gubsu Nurhajizah juga berkesempatan memohon doa untuk kaum perempuan Sumut serta generasi muda Sumut.

Usai memimpin doa ber­sama, Ustad Maulana juga memimpin pelaksanaan sujud syukur masyarakat berikut para pemimpinnya. Usai bersujud, Ustad Maulana mengajak seluruh hadrin bermaaf-maafan, dimulai unsur pejabat yang hadir yakni Gubsu, Wagubsu, Walikota Medan Dzulmi Eldin dan Sekda Provsu Hasban Ritonga dan diikuti seluruh jamaah.

Sebelumnya, Gubsu Erry dalam sambutan mengatakan, peringatan Israk Mikraj yang dilaksanakan bukan hanya se­kadar untuk mengenang kem­bali peristiwa yang terjadi 14 abad lalu, akan tetapi dapat mengambil hikmah dan pengajaran sebagai motivasi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Peringatan Israk MIkraj memiliki kedudukan istimewa dan telah membudaya di ka­la­ngan umat Islam yang di­seleng­­ga­rakan oleh berbagai la­pi­san mas­yarakat, mulai desa sam­pai pusat. Peristiwa ini mempunyai makna yang sangat penting, ia menjadi bagian dari mukjizat Nabi Muhammad yang tidak seo­rangpun me­nga­lami­nya,” ujar Erry.

Pada peristiwa itu, Nabi Mu­hammad SAW memperoleh bekal berharga dari Allah SWT yaitu menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam yang disampaikan Allah SWT secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW.

Israk Mikraj mengandung ajaran dan tuntutan dalam hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dan manusia bahkan dengan makhluk lainnya dan menata sendi-sendi peradaban dunia.

Pada acara tabligh akbar tersebut selama dua jam Ustad Nur Maulana sukses menarik perhatian ribuan umat muslim yang hadir melalui tausiah yang disampaikan dengan gaya khas dan sedikit kocak. Walaupun sepanjang tausiah diisi dengan guyon segar yang memancing tawa, namun dalam penutup tausiahnya, jamaah tidak kuasa menahan tangis haru.

Dalam tausiahnya, Ustadz Maulana menjelaskan peristiwa Israk Mikraj dan makna yang terkandung di dalamnya. Di samping itu, menjelang Bulan Ramadhan, Maulana juga menyampaikan beberapa hal yang patut dilakukan alam menyambutnya.

“Tiga jenis pribadi yang ditolak Ramadhan, yaitu anak durhaka yang belum dimaafkan, istri yang belum dimaafkan suami, dan orang yang belum mendapatkan pemaafan setelah masuk Ramadhan,” jelasnya.

(andri)

Close Ads X
Close Ads X