Ingkar Janji, Batalkan Tanpa Pemberitahuan | Cawagubsu Nurazizah Lecehkan Wartawan

Medan – Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu), Brigjend (Purn) Nurazizah mulai jumawa. Pasalnya, setelah namanya disetujui dan diusulkan Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi ke DPRD Sumut, Nurazizah juga sudah tebar pesona ke sejumlah partai politik untuk mencari dukungan. Diduga karena alasan itu, wanita yang diusung Partai Hanura itu mengingkari janji dengan wartawan yang menunggu kabar hingga jam 19.00 WIB di gedung dewan, Senin (20/10).

Yoko Susilo Chou, wartawan se­nior bersama sejumlah rekan jur­nalis yang biasa meliput di lingku­ngan DPRD Sumut yang dijanjikan wawancara dengan Nurazizah pra pemilihan yang akan dilaksanakan senin pekan depan.

Rekan-rekan wartawan ini sangat kecewa, karena diminta menunggu di ruang pers, DPRD Sumut. Namun Caleg yang telah melakukan berbagai pertemuan rahasia dengan sejumlah anggota DPRD Sumut di berbagai hotel berbintang itu harus menelan pil pahit saat mengetahui bahwa janji yang ditentukan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Hanura, Robby Anangga tiba-tiba dibatalkan tanpa pemberitahuan.

“Tadi kita dijanjikan akan wa­wancara dengan Ibu Nurazizah. Kita diminta oleh saudara Robby untuk menunggu konfirmasi hingga jam 5 sore. Namun setelah jam 5 Robby menelepon minta rekan jurnalis untuk menunggu hingga datang. Anehnya saat ditelpon kembali Hp Robby tidak aktif. Setelah dicoba menghubungi rekannya, diketahui mereka berangkat ke Phak-pak Bharat,” ujar Yoko kecewa

Menurutnya lagi, seharusnya rekan wartawan tidak perlu me­nunggu hingga malam, bila Robby membatalkan dengan pem­beritahuan. “Tapi sudah jam setengah tujuh ini, diketahui berangkat ke luar kota. Itu juga kita ketahui saat kita menghubungi rekannya Wesner, sedangkan hp nya sengaja dimatikan, agar tidak bisa dihubungi. Agar anda ketahui, bahwa Kubu Nur Azizah yang minta untuk dijadwalkan wawancara tersebut, bukan kemauan wartawan,” ujar Yoko dengan nada tinggi.

Robby sengaja melecehkan fungsi Jurnalistik dengan mengabaikan janji mengatasnamakan Cawagubsu, Brig Jend (Purn) Nur Azizah. Yoko mengatakan, biasanya jam 5 sore, wartawan unit DPRD Sumut sudah beranjak dari lokasi liputan. Tapi karena dijanjikan Robby untuk wawancara, membuat mereka bertahan untuk memerkenalkan sosok Nurazizah ke publik.“Biasanya kami sudah pulang. Tapi karena menghormati janji, kami bertahan. Tapi ternyata orang yang membuat janji, tidak menghormati janji,” ujarnya.

Menurut Yoko, wawancara itu penting mengingat banyak sekali isu yang menyebutkan bahwa sudah terjadi politik transaksional menjelang pemilihan Wagubsu ini. Wartawan mendapat kabar bahwa beberapa orang anggota dewan dari partai pengusung dituding sudah ‘bagi-bagi amplop’ ke sejumlah anggota dewan lainnya agar memenangkan Nurazizah. “Makanya kan perlu diklarifikasi. Tujuannya agar tidak jadi fitnah. Tapi malah kami dikecewa­kan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Nura­zizah kini sedang berlaga dengan Idris Lutfi yang diusung PKS. Keduanya sedang menebar pengaruh agar ang­gota dewan memilih mereka dalam paripurna yang akan berlangsung Senin (24/10) yang akan datang.
(isvan)

Close Ads X
Close Ads X