Gubsu: Pelihara Suasana Aman dan Kondusif di Sumut!

KASAD 3
Medan | Jurnal Asia
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho mengajak semua pihak untuk memelihara suasana di Sumatera Utara tetap aman dan kondusif. Apalagi, Sumatera Utara memiliki posisi yang sangat strategis dalam geopolitik Indonesia, karena memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar, namun sangat rentan terhadap gangguan dari luar.

“Di sisi lain, posisi wilayah Sumatera bagian Utara juga sangat rentan dari aspek kebencanaan seperti, tsunami, longsor, banjir dan gunung berapi. Hal lain, di wilayah Sumatera bagian Utara ini juga masih terjadi ketimpangan pembangunan yang memunculkan konflik pertanahan, sumber daya alam, kemiskinan, kerusakan infrastruktur pendidikan, dan juga kesehatan. Selain itu posisi Sumbagut sebagai gerbang utama di wilayah Barat dari pintu masuknya lalu lintas internasional yang mengakibatkan kerawanan seperti penyelundupan, perdagangan narkoba, kejahatan laut dan terorisme,” ujarnya dalam pertemuan silaturahmi Kasad dengan Fokorpimda wilayah Sumbagut di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (1/4).

Selain Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmayanto beserta rombongan, juga hadir Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Gubernur Sumbar, Riau dan Kepri, para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumut, Riau, Sumbar dan Kepulauan Riau, para bupati/walikota beserta Forkorpimda se-wilayah Sumbagut serta lainnya.

Gubsu mengatakan, sejalan dengan pemberlakuan perdagangan bebas regional ASEAN yang akan mulai berlaku pada tahun 2015, tentunya segala potensi kerawanan yang akan muncul akan dapat bersama-sama diantisipasi melalui penguatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda).

Selain itu, Gubsu juga mengatakan Sumut juga harus mampu meningkatkan peluang-peluang untuk mempercepat laju perekonomian dan kesejateraan masyarakat melalui pengembangan investasi dari dalam maupun luar negeri, sehingga dibutuhkan suasana yang aman dan kondusif.

“Suasana aman dan kondusif yang hingga hari ini dapat kita pelihara dengan baik, sesungguhnya tidak terlepas dari dukungan jajaran Kodam I/Bukit Barisan bersama Polri dan masyarakat harus dapat kita jadikan modal sosial yang besar untuk membangun Sumatera Utara dan wilayah Sumbagut agar tetap aman dan kondusif,” ujar Gubsu lagi.

Menghadapi kerawanan bencana alam maupun konflik ideologi, Gubsu berharap dukungan dari Pangdam I/BB dan jajarannya untuk bersama pemerintah daerah meningkatkan semangat kebangsaan, kegotongroyongan dan kepedulian sosial dalam merajut harmonisasi masyarakat di wilayah Sumbagut.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Gatot Nurmantyo menyampaikan, saat ini semua negara mengincar kekayaan sumber daya alam (SDM) Indonesia. Apalagi, pada tahun 2043 diperkirakan jumlah penduduk dunia mencapai 12,3 miliar. Dari jumlah tersebut, ucapnya, 9,8 miliar penduduk berada dari negara non ekuator atau tidak subur.

“Saya rajin keliling kampus karena saya menyimak benar Presiden Jokowi, bagi negara-negara kaya sumber daya alam bukan menjadi kemakmuran tapi akan hancur jika tidak waspada. Negara kita luar biasa kaya sumber daya alamnya,” tuturnya.

Dia mengatakan, populasi di dunia terus meningkat ke atas, sedangkan kesediakan pangan berkurang. Kalau dihitung, ucapnya, kapasitas bumi 3-4 miliar manusia. “Tahun 1800 jumlah manusia baru satu miliar, 1930 baru 3 miliar, tahun 1975 sudah 4 miliar, 1987 sudah 5 miliar, tahun 1999 sebanyak 6 miliar, tahun 2011 sudah 7 miliar dan tahun 2017 sebanyak 8 miliar,” ucapnya.
Dia meminta agar semua masyarakat mempedomani Pancasila untuk mewujudkan nilai-nilai yang sudah mulai dilupakan, seperti gotong-royong yang juga sudah mulai dilupakan.
(andri)

Close Ads X
Close Ads X