Gubsu Harap Sumut Miliki Lelang Komoditas Perkebunan

Medan – Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengharapkan Sumut yang memiliki potensi perkebunan dapat memiliki pusat lelang komoditas perkebunan. Hal ini disampaikannya saat menutup Rakernas I dan Se­minar Nasional Ikatan Pejabat Lelang (IPL2I) Kelas II Indonesia di Hotel JW Marriot Medan, Sabtu (25/2).

Pada kesempatan itu, Gubsu menjelaskan bahwa Sumut me­miliki perkebunan yang menjadi potensi utama. Untuk itu perlu didirikan lelang khususnya lelang hasil perkebunan yang banyak dimiliki perusahaan swasta.

“Hasil perkebunan miliki swas­ta cukup banyak dengan ber­bagai komodii seperti sawit, tem­bakau, karet dan lainnya. Komoditi ini dapat dilakukan lelang secara terbuka oleh pe­jabat lelang kelas II atau swasta,” paparnya.

Karena menurut Gubsu de­ngan adanya pusat lelang untuk hasil perkebunan, maka bisa dipastikan harga komoditi akan lebih baik dan akan berpengaruh ke pasar.

Pasar Lelang komoditas per­kebunan mempertemukan pe­nyedia produk hasil pertanian dengan pembeli/pedagang/pengusaha, sehingga bisa kontak langsung serta transaksi jual beli.

Lelang bisa memperpendek jalur pemasaran dan dapat pembelajaran bagi petani ten­tang proses pemasaran baik agar terjamin keamanannya dalam proses transaksi. Hasil-hasil lelang ini bisa dipasarkan secara terbuka apa­lagi dilakukan lelang sukarela.

“Selain itu dari lelang ini kita bisa ketahui analisis maupun tantang serta keluhan, maka ini sebenarnya menjadi peluang pejabat lelang kelas II di Sumut,” ungkapnya Gubsu.

Dia juga menjelaskan pen­tingnya lelang disosialisasikan baik itu lelang hasil perkebunan baik milik negara maupun pihak swasta yang cukup banyak di Sumut. Dengan pelaksanaan Ra­kernas Ikatan pejabat Lelang Klas II Indonsia di Sumut, Gubsu mengharapkan dapat mendorong lahirnya pasar lelang komoditass perkebunan.

Dalam kesempatan itu, Gub­su memberi apresiasi kepada Rakernas IPL2I, terlebih lagi kegiatan ini menjadi sejarah bagi peserta khususnya berasal dari luar Sumut. Sebab Sumut menjadi pilihan untuk lokasi pelaksanaan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini.

Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua Sekretaris Umum IPL2I Indonesia Priyanto, Ketua Panitia Ella Wijaya Alsa, dan seluruh peserta berasal dari perbankan, BUMN, Notaris PPAT dan Balai Lelang se-Indonesia.

Sementara Habib Adjie sebagai narasumber men­je­las­kan lelang merupakan cara un­tuk menjual dan memberi ber­da­sarkan persyaratan yang sudah ditentukan dalam peraturan lelang.

Menurutnya, jenis lelang sesuai pasal 5 tentang menteri keuangan RI no 27/PMK.06/2016 tentang petunjuk pelaksanaan lelang terdiri dari lelang eksekusi, lelang noneksekusi wajib dan dan lelang noneksekusi sukarela.
(andri)

Close Ads X
Close Ads X