Medan | Jurnal Asia
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho akan meminta arahan Pemerintah Pusat soal penanganan imigran gelap yang terus bertambah di daerah itu. “Perlu arahan jelas dari Pemerintah Pusat ke Sumut untuk penanganan imigran gelap yang jumlahnya bertambah. Kami (Sumut)sudah menyampaikan permasalahan itu ke Pusat,” katanya di Medan, Minggu (24/5).
Jumlah imigran gelap di Sumut terus bertambah atau sudah mencapai 1.918 orang dan sebagian besar ditampung di Medan. Sebagian besar imigran gelap merupakan warga suku Rohingya, Myanmar dan asal Bangladesh.
“Semoga segera ada kebijakan Pemerintah karena Presiden Joko Widodo juga dikabarkan sudah membicarakan masalah imigran gelap itu,” katanya. Kepala Badan Kesbangpol Sumut Eddy Syofian mengatakan, soal imigran gelap itu sudah dibahas dalam Rapat Komite Intelijen Daerah Sumut bersama pihak Divisi Imigrasi Sumut, lembaga internasional urusan pengungsi IOM dan Kesbangpol kabupaten/kota yang memiliki perairan laut dan pantai.
Rapat itu juga menyepakati perlunya keputusan yang jelas dari Pemerintah Pusat dalam hal penanganan daerah terhadap keberadaan imigran gelap. Penanganan dinilai perlu dengan langkah tepat dan cepat karena keberadaan imigran yang banyak itu bisa menimbulkan dampak sosial keamanan ekonomi dan sosial budaya. Dalam rakor itu disepakati juga soal pengawasan ketat terhadap imigran gelap tersebut yang sudah mencapai 1.918 orang. (ant)