Medan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menggelar simulasi memberikan edukasi kepada para pelajar tentang cara menghadapi gempa bumi.
Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, pihaknya berkewajiban memberikan edukasi masyarakat tata cara untuk menghadapi bencana alam sehingga tidak panik saat bencana benar-benar terjadi nantinya.
Dengan pemahaman yang didapat tersebut, korban jiwa diharapkan akan dapat diminimalisir saat terjadinya bencana, karena masyarakat sudah lebih paham melakukan berbagai tindakan penyelamatan diri.
“Saat terjadinya gempa, jangan panik. Itulah salah satu materi yang kita tanamkan kepada masyarakat jika terjadi bencana alam terutama gempa bumi,” katanya, Kamis (16/2).
Atas dasar itu pula, pihaknya hari ini melakukan simulasi di Yayasan Pendidikan Siti Hajar Medan, demi memberikan pemahaman kepada para siswa terutama siswa SD dan TK dalam upaya menyelamatkan diri saat terjadinya gempa.
Simulasi tersebut merupakan bagian edukasi mitigasi bencana untuk mengurangi korban jiwa dan kesiapsiagaan sekolah menghadapi bencana gempa bumi.
Apalagi memang belakangan ini gempa cukup sering terjadi di Indonesia khususnya Sumatera Utara yang tentunya masyarakat sangat dituntut untuk benar-benar paham bagaimana menyikapi dan menghadapi.
Salah satu materi yang diberikan saat simulasi tersebut adalah para siswa dilatih cara mengantisipasi bencana bumi dengan benar, jika terjadi gempa bumi, mereka diimbau tidak panik.
Sebaliknya mereka harus segera menyelamatkan diri ke tanah lapang, namun jika sedang berada di ruangan, segera berlindung di bawah kursi, meja dan saat berlari, lindungi kepala dengan benda-benda yang sekira aman, seperti tas atau buku.
“Ternyata siswa cukup antusias untuk kepingin tahu bagaimana cara dan sikap saat bencana terjadi. Kita tentunya sangat mengapresiasi karena dengan demikian kedepan mereka juga bisa menularkan pengetahuan itu kepada yang lainnya,” katanya.
(ant)