Bentuk Rasa Kemanusiaan Eramas dan BKPRMI Dirikan Posko di Tigaras

Medan | Jurnal Asia

Tim Pemenangan pasangan Cagub-Cawagubsu Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah (Eramas) mendirikan posko kemanusiaan korban KM Sinar Bangun yang karam di perairan Danau Toba.

Ada organisasi lain yang bersatu di posko itu di antaranya BKPRMI Sumut, KAHMI Simalungun-Siantar dan HMI Cabang Siantar.

Ketum BKPRMI Sumut Zulchairi Pahlawan SH, diwawancarai Kamis (21/6), mengatakan posko sudah berdiri sejak Selasa (19/6) di Tigaras Kabupaten Simalungun.

“Dari Medan ada beberapa tim Eramas juga yang ke Tigaras, BKPRMI Sumut serta KAHMI Siantar-Simalungun dan HMI Cabang Siantar juga bersatu mendirikan posko ini,” kata Zulchairi.

Dijelaskannya, di posko tersebut menyediakan makan-minum, rumah singgah bermalam dan tentunya membantu petugas pendataan korban.

“Tentu dalam prosesnya kami berkoordinasi dengan pihak berwenang khususnya Basarnas dan BPBD setempat,” kata Zulchairi.

Zulchairi menegaskan, latarbelakang pendirian posko karena bentuk rasa kemanusiaan.

“Tidak ada hal lain selain kemanusiaan. Ya kalau kawan-kawan wartawan mau memberitakan silakan. Sangat bagus biar informasi yang kita data juga bisa sampai ke masyarakat,” kata Zulchairi.

Diketahui, hingga Rabu malam data korban KM Sinar Bangun dilaporkan hilang 192 orang.

“Sampai Rabu malam korban yang sudah ditemukan 21 orang, 18 orang selamat dan tiga orang meninggal dunia,” tukas Zulchairi.

Kapal ini tenggelam dalam pelayaran dari Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Tigaras di Kabupaten Simalungun.

Kapal tenggelam sekira pukul 17.30 WIB, Senin, 18 Juni 2018, dilaporkan ada lebih dari 200 orang berada di atas kapal saat KM Sinar Bangun tenggelam di tengah danau vulkanik tersebut.

Diduga, musibah disebabkan tali kemudi kapal motor tersebut putus dan kapal nahas itu dihantam ombak.
(swisma/rol)

Close Ads X
Close Ads X