Medan – Masyarakat perlu menerima sosialisasi lebih luas kepada agar dapat bersikap lebih bijaksana dalam penggunaan dan pembelian obat, serta jamu mau pun bahan kosmetik. Hal tersebut dikatakan Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan Gita Nasution Apt, MSi pada talk show dengan tema “Peredaran Obat Palsu dan Antisipasinya” di Medan, Senin (24/10).
Kegiatan tersebut digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sumatera Utara.
Gita mengatakan, mempergunakan dan menyimpan obat harus sesuai dengan aturan agar kualitas dan manfaat obat dapat terjamin dan terjaga. “Obat yang tidak dipergunakan harus dihancurkan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan kemasan obat oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Dalam acara tersebut, Gita juga menjelaskan tentang jenis-jenis dan klasifikasi obat palsu. Sementara itu, Ketua Kagama Sumut M Hamied Wijaya mengatakan, program kegiatan seperti itu akan dilaksanakan secara rutin, dan tidak hanya sekadar ajang silaturahim.
Pertemuan itu, menurut dia, menjadi ajang bagi anggota Kagama untuk menambah ilmu dan pengetahuan terkait dengan hal-hal yang menjadi isu strategis di lingkungan Kagama, yang dapat meningkatkan mutu, citra, serta reputasi anggota.
Selain itu, diharapkan dapat mendorong setiap anggota Kagama untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu dan keahlian masing-masing guna dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa, serta negara. “Kagama Sumut juga akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelas Hamied yang juga Direktur SDM dan Umum Pelindo 1 itu. (ant)