Bayi Malang Ditelantarkan Ibunya di Halte Bus


Medan | Jurnal Asia

Warga yang berada di Halte Bus Damri Jalan Medan-Binjai Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal dikejutkan dengan seorang bayi yang dijemur dan ditelantarkan ibunya, Minggu (27/5) siang.

Warga yang tidak tega melihat tindakan penyiksaan dialami bayi perempuan berusia 8 bulan ini kemudian mendatangi halte dan menyelamatkan bayi malang tersebut. Sedangkan ibunya, kabur menaiki mobil angkutan kota (angkot) ke arah Binjai.

“Awalnya personel Polantas Polsek Sunggal Bripka Tarigan yang berada di TKP, mendapat informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya bayi yang disiksa oleh ibunya,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna kepada wartawan.

Mendapat pengaduan itu, personel Polantas lalu mendatangi halte tersebut. Tak dinanya, melihat kedatangan polisi, sang ibu malah kabur meninggalkan anaknya.

“Pada saat petugas menjumpai Ibu tersebut, yang bersangkutan tidak mau dibawa ke Pos Lantas Kampung Lalang. Dan Ibu tersebut berkata kepada petugas ‘bayinya untuk bapak saja’, dan kabur naik angkot arah Binjai,” ungkap Wira.

Selanjutnya, polisi lalu membawa bayi berkulit sawo matang ini ke Polsek Sunggal untuk mendapatkan pertolongan. “Setelah dimandikan, memakaikan pakaian dan memberinya makan, nantinya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” imbuhnya.

Selain itu, polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang membuang bayinya. Wira mengatakan adapun ciri-ciri ibu itu yaitu kaki pincang, memakai kaos dan celana panjang. “Dugaan sementara sang ibu memiliki gangguan jiwa, tapi tetap kita lakukan pengejaran,” tandasnya.

Sementara, salah seorang warga Yuni Harahap (29) mengaku tak habis dengan tindakan pelaku yang tega menyiksa dan menelantarkan bayinya. “Untung kami warga cepat tahu kejadian ini, terus melapor ke polisi, kalau dibiarkan aja apa gak membahayakan nyawa anaknya,” kesalnya. (bowo/hut)

Close Ads X
Close Ads X