Antisipasi Pembobolan Skimming | Polrestabes Medan Koordinasi dengan Pemilik ATM

Medan – Polrestabes Medan mengantisipasi maraknya pembobolan ATM lewat skimming yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Hal ini disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto kepada wartawan, Selasa (20/3) sore.

“Mengenai skimming kita koordinasi ke pemilik ATM, ada beberapa langkah salah satunya koordinasi dengan pemilik ATM dan pihak bank,” ujarnya.

Dalam koordinasi itu, lanjut Dadang menyampaikan pihaknya menyampaikan agar pengamanan di ATM semakin ditingkatkan. “Untuk membangun (sistem) agar safety bagi pengambil dana, dan pengecekan secara rutin kalau perlu didampingi oleh kita,” terangnya.

Sejauh ini, masih dikatakan Dadang, belum ada ditemukan kasus skimming di wilayah Polrestabes Medan.

“Belum ada laporan kasus ini,” katanya seraya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada ketika mengambil uang di ATM.

Diketahui, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap empat WNA pembobol ATM dengan modus skimming. Mereka membobol puluhan bank di seluruh dunia, termasuk bank pelat merah di Indonesia.

Keempat WNA tersebut adalah CAS (WN Rumania), RK alias LM (WN Rumania), IRL (WN Rumania), dan FH (WN Hungaria). Selain keempat WNA, tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang dipimpin AKBP Aris Supriyono dan AKP Rovan Richard Mahenu, menangkap perempuan WNI berinisial MK (29).

Penangkapan para pelaku dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda, yakni di De Park Cluster Kayu Putih Blok AB6 No. 3 Serpong, Tangerang; Bohemia Village 1 No. 57 Serpong; Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De’Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi pada strip magnetik kartu. Kasus pencurian bermodus skimming ini sempat heboh belakangan waktu di saat nasabah bank nasional kehilangan uangnya secara misterius setelah melakukan tarik tunai di ATM. (bowo/rol)

Close Ads X
Close Ads X