Medan | Jurnal Asia
Kelompok terbang (Kloter) VII Embarkasi Medan meninggalkan Asrama Haji, Jalan Abdul Haris Nasution dan bertolak ke Madinah sebanyak 361 jamaah calon haji (Calhaj), Jumat (28/8).
Keberangkatan enam daerah asal Asahan, Mandailing Natal (Madina), Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara (Paluta), Binjai dan Batubara dilepaskan masing-masing pejabat daerah.
Ketua Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Kloter 07 Embarkasi Medan, Abdul Muin SAg MM mengatakan, petugas Kloter harus berperan aktif melayani jamaah sesuai dengan tupoksinya.
“Kita akan melakukan pertemuan dan evaluasi setiap hari dengan petugas Kloter TPHI, TPIHI, kesehatan, Karu dan Karom untuk membahas masalah yang ada dan mencari solusinya,” ujarnya.
Dengan begitu, kata Abdul, mereka akan menjalin kerjasama dan saling membahu dengan petugas lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah. Dan petugas Kloter akan terus berkoordinasi.
“Sehingga para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik. Calhaj harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan, baik barada di Tanah Air maupun di Tanah Suci,” imbuhnya.
Sementara itu, data Calhaj Kloter VII dari PPIH Embarkasi Medan, ada 20 orang ditunda keberangkatannya ke Madinah karena visa belum selesai yakni 16 dari Asahan, 3 dari Madina dan 1 dari Padang sidempuan.
Sedangkan 8 orang pendamping ditunda keberangkatan karena visa belum selesai yakni 6 dari Asahan dan dua dari Padang Sidempuan. Kemudian 2 orang ditunda keberangkatan karena sakit setelah masuk asrama asala Padang Sidempuan Selain itu, 8 orang mengisi seat kosong. Pada kesempatan itu, Kakankemenag Asahan, Dr H Syafii MA mengharapkan visa Calhaj tertunda agar cepat selesai dan meminta Calhaj untuk bersabar.
“Calhaj Asahan yang tergabung dalam Kloter tujuh Embarkasi Medan bersama Calhaj Madina dan Padangsidimpuan dapat berangkat seluruhnya dan tidak ada yang terganjal dengan visa,” pintanya.
Dia menerangkan jamaah Calhaj Asahan dilepas Plh Bupati Asahan Drs. Sofyan, MM Kamis 27 Agustus 2015 di pukul 10.00 WIB di Pesantren Daar Ulum Kisaran. Dalam sambutan Plh Bupati Asahan, menurut Syafii, mengapresiasi jumlah Calhaj Asahan yang bertambah tahun ini dan berpesan kepada jamaah agar menjaga kesehatan dan kekompakan. “Jamaah Calhaj Asahan tahun ini berjumlah 250 orang, dua Calhaj dan satu pendamping menunda keberangkatan karena sakit. Insya Allah mereka akan diberangkatkan pada Kloter 16,” ucapnya.
Selanjutnya, jelas Syafii, jamaah Calhaj Asahan tertua yakni Nuddin berumur 89 tahun dan termuda atas nama Fitrianita Pohan berumur 33 tahun. Semoga mereka menjadi haji mabrur.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Padang Sidempuan, H Basyarah Nasution SAg mengatakan, pada tahun 2012, Calhaj daerah ini sebanyak 429 orang yang akan melaksanakan ibadah haji. Seluruh jamah Calhaj, kata Basyarah, dilepas Walikota Padang Sidimpuan, Andar Amin Harahap MSI di Kantor Walikota, Rabu (26/8) sekira pukul 10.00 WIB dan berangkat ke Asrama Haji dengan bus Pemkab setempat, Kamis (27/8).
Basyarah menjelaskan, Bupati berpesan kepada Calhaj agar selalu menjaga kesehatan dan kekompakan, serta kembali mendapat predikat haji mabrur. Waiting List Calhaj Padang Sidempuan berjumlah lebih dari 5000 sampai tahun 2028.
Calhaj Padang Sidimpuan tergabung di Kloter VII Embarkasi Medan, sebut Basyarah, berjumlah 41 orang dan Kloter XIII berjumlah 388 orang. Bupati berharap seluruh jamaah tiba di Madinah dalam keadaan sehat.
(mag 04)