2018, Kawasan Dataran Tinggi Fokus Dukung KSN Danau Toba

Medan – Rencana kerja pembangunan kabupaten/kota di kawasan dataran tinggi Sumatera Utara pada tahun 2018 akan dititik­beratkan pada pe­ngem­bangan sektor pa­riwisata.

Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi meminta sembilan pemerintah kabupaten/kota di kawasan dataran tinggi men­dukung program prioritas na­sional Danau Toba sebagai Ka­wasan Strategis Nasional (KSN).

Hal itu ditekankan Gubsu Erry saat membuka kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sumut tahun 2017 di Hotel Ina Parapat, Rabu (22/3).

Pembahasan rencana kerja pembangunan tersebut khusus untuk wilayah dataran tinggi yaitu Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Pakpak Bharat, Dairi, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Karo dan Kabupaten Toba Sa­mosir.

Hadir dalam acara tersebut Bupati/walikota kawasan Da­taran Tinggi, pimpinan dan ang­gota DPRD Provinsi Sumut dan kabupaten/kota, para Ke­pala Bappeda dan staf ahli, asis­ten dan Kepala SKPD lingkup Pemprovsu.

Dalam kegiatan yang dilak­sanakan untuk menghimpun as­pirasi dan harapan para pe­­mangku kepentingan di dae­­rah tersebut, Gubsu me­ne­kankan agar kawasan da­taran tinggi memprioritaskan ke­giatan pembangunan sarana dan pra­sarana transportasi men­dukung KSN Danau Toba.

Dia merinci pembanguan infrastruktur yang membutuhkan dukungan Pemkab/Pemko di antaranya pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Pematangsian­tar-Parapat-Tarutung-Sibolga.

Dikatakan Gubsu, daerah perlu mendukung terutama dalam proses pembebasan la­han yang akan dilaksanakan persiapannya untuk pada seksi 1 Tebingtinggi–Pematangsiantar.

Selain itu, dukungan juga dibutuhkan dalam proyek pe­mantapan jalan lingkar Pulau Samosir, meningkatkan akses jalan lingkar luar Danau Toba dan jalan-jalan akses antar kabupaten.

Dukungan lain adalah untuk menjadikan Bandara Sibisa dan Silangit sebagai simpul transportasi udara dan dapat menjadi simpul utama kawasan serta pembangunan pelabuhan penyeberangan berstandar in­ternasional.

Infrastruktur dasar lainnya yang perlu dibangun di KSN Danau Toba adalah air bersih, sanitasi (pengolahan air limbah dan persampahan), listrik, tele­komunikasi dan lainnya. Pe­nyediaan infrastruktur dasar tersebut diprioritaskan di pu­sat-pusat kegiatan utama di Sidikalang, Pangururan, Do­lok­sanggul, Tarutung, Balige, Parapat dan Merek.

Pemerintah juga mem­bu­tuhkan dukungan Pemkab/Pem­ko di kawasan dataran tinggi untuk penyiapan daya tarik wisata dengan segala fasilits pendukungnya. Termasuk mem­persiapkan SDM pelaku bisnis pariwisata.

“Semua kegiatan tersebut agar dilakukan dalam kerangka menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan khususnya di KSN Danau Toba dan umumnya di kawasan dataran tinggi,” ujar Gubsu.

Selain itu, Gubsu juga memin­ta dukungan dalam pengemba­ngan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Seimangkei di Kabupaten Simalungun.

“Terutama dalam pem­be­­basan lahan untuk pem­ba­ngunan sarana dan pra­sarana trans­portasi dan infrastruktur pen­­dukung lainnya,” harap Gub­su.

Gubsu mengatakan, se­bagai wilayah strategis yang dipri­ori­taskan secara nasional, kabupaten/kota di dataran ting­gi agar memaksimalkan mo­mentum untuk meningkatkan pere­konomian daerah dan kese­jahteraan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu Ke­pala Bappeda Sumut Irman men­jelaskan Pra Musrenbang 2017 merupakan tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Dae­rah tahun 2018.

“Saat ini momentum peru­bahan dalam penyusunan do­kumen perencanaan dengan dimulainya implementasi apli­kasi sistem perencanaan pem­bangunan terintegrasi ber­ba­sis elektreonik yang disebut e-Sumut Provsu. Elektronik Sistem usulan Musrenbang te­rin­tegrasi Provinsi Sumatera ini merupakan konversi peren­canaan konvensional ke metode berbasis elektronik. (andri/ril)

Close Ads X
Close Ads X