Bangkok – Thailand dan Filipina berjanji di Ibu Kota Thailand, Bangkok, pada Selasa (21/3) untuk men dorong kerja sama militer antara kedua negara guna menangani masalah keamanan seperti terorisme dan obat terlarang.
Janji tersebut disampaikan dalam taklimat bersama setelah pertemuan antara Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-Cha dan Presiden Filipinan Rodrigo Duterte, yang sedang berkunjung.
“Kami menekankan perlunya menangani ancaman lama dan yang baru muncul terhadap kestabilan dan keamanan bersama kami. Ini meliputi kejahatan trans-nasional seperti terorisme dan ekstremisme, prompakan serta penyelundupan manusia dan obat terlarang,” kata Duterte kepada pers.
Thailand, seperti Filipina, terus berkutat menghadapi penyebaran narkoba, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (22/3) siang.
Selama pertemuan mereka, kedua pemimpin itu juga percaya Laut Tiongkok Selatan mesti menjadi laut perdamaian, kestabilan dan pembangunan yang berkesinambungan buat kepentingan wilayah dan rakyatnya.
Kedua pemimpin tersebut juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan mengenai pariwisata, pertanian serta ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuh mendorong pertumbuhan ekonomi di negeri mereka. Itu adalah kunjungan resmi pertama Duterte ke Thailand. (ant)