Lima Warga Korsel Jadi Korban Teror London

Seoul – Lima warga Korea Selatan (Korsel) turut menjadi korban dalam teror London. Kelimanya terluka karena berada di dekat Parlemen Inggris saat serangan yang disebut polisi Inggris sebagai serangan teroris perampok. Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korsel di Seoul.

“Lima terluka dalam kekacauan yang terjadi ketika penyerang me­nabrak pejalan kaki di Jembatan Westminster,” kata Kemlu Korsel dalam sebuah pernyataan terkait teror London seperti dikutip dari Asian Correspondent, Kamis (23/3).

Kemlu Korsel mengungkapkan tiga perempuan dan satu laki-laki berusia 50 dan 60-an menderita luka termasuk patah tulang. Seorang korban lainnya, wanita berusia 60-an, mengalami cedera kepala saat jatuh dan dibawa ke rumah sakit dan menerima operasi.

Tidak ada yang menderita luka serius. “Kelima orang itu dirawat di dua rumah sakit, dan pejabat konsulat Korsel berada di lokasi untuk membantu mereka,” kata kementerian itu.

Kemlu Korsel juga menyatakan pihaknya telah mengirimkan pesan teks kepada warga mereka yang berada di Inggris untuk melakukan tindakan pencegahan pasca teror London terjadi.

Lima orang tewas, termasuk pe­­nyerang dan polisi yang ditikam pelaku, dan setidak 20 luka-luka dalam serangan di luar gedung parlemen Inggris.

Ini adalah serangan paling me­matikan di London sejak serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh empat ekstrimis Islam pada sistem transportasi kota pada bulan Juli 2005. Sedikitnya 52 orang penumpang dan pelaku tewas dalam serangan teroris terburuk yang pernah terjadi di London. (snc)

Close Ads X
Close Ads X