Filipina: Tiongkok Janji Tidak Reklamasi Pulau di LTS

Manila – Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay mengatakan, Presiden Tiongkok Xi Jinping sudah berjanji kepada Presiden Rodrigo Roa Duterte untuk tidak melakukan pembangunan di salah satu pulau artifisial di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Yasay menambahkan, janji tersebut dibuat ketika Duterte bertemu dengan Xi Jinping di Beijing pada Oktober 2016. Janji dilontarkan setelah Manila mengangkat isu tersebut sebagai respons atas laporan intelijen Amerika Serikat (AS) bahwa Tiongkok mengirim kapal keruk ke Laut Tiongkok Selatan.

“Presiden Xi sudah berjanji kepada Presiden Duterte bahwa mereka tidak akan mereklamasi dan membangun infrastruktur di Gugus Karang Scarborough,” tutur Perfecto Yasay, dinukil dari Reuters, Kamis (23/2).

Kunjungan tersebut membawa kabar baik bagi Filipina. Tiongkok juga sudah mengizinkan nelayan-nelayan Filipina kembali menangkap ikan di Scarborough. Sebelumnya, Tiongkok mengambil alih kontrol di area tersebut sejak 2012 dan melarang nelayan-nelayan dari sejumlah negara, termasuk Filipina untuk masuk serta menangkap di wilayah kaya ikan itu

Perfecto Yasay mengatakan, akan terjadi perubahan besar-besaran jika Tiongkok melanggar janjinya. Namun, ia percaya Negeri Tirai Bambu akan mematuhi kata-katanya sendiri. Juru bicara Kementerian Tiongkok Geng Shuang menyatakan, kedua negara mencapai konsensus penting selama kunjungan Duterte ke Beijing untuk mengatasi sengketa dan mengejar pembangunan bersama.

“Kedua pihak sudah kembali ke jalur yang benar dari konsultasi bilateral yang ramah untuk secara tepat menangani isu Laut Tiongkok Selatan. Kerjasama antara kedua negara di seluruh bidang sedang berkembang,” ujar Geng Shuang.

Tiongkok mengklaim sebagian besar wilayah Laut Tiongkok Selatan berdasarkan nine dashed lines atau sembilan garis putus-putus. Negeri Panda bahkan semakin agresif dengan membangun pulau-pulau artifisial di wilayah tersebut. Klaim Tiongkok itu tumpang tindih dengan klaim dari Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Brunei Darussalam.
(ozc)

Close Ads X
Close Ads X