Seoul – Ban Ki-moon telah kembali dari penugasannya di New York sebagai sekretaris jenderal PBB. Kini namanya berputar di bursa pemilihan presiden Korea Selatan menggantikan Park Geun-hye yang sedang menjalani proses pemakzulannya.
Lembaga-lembaga lantas membuka jajak pendapat menjaring opini publik soal siapa yang pantas menduduki kursi orang nomor satu di Negeri Ginseng. Hasilnya, Ban Ki-moon menempati urutan kedua dengan 22,2% suara. Perolehan ini naik 0,7% dibandingkan sebelumnya.
Sementara itu, posisi satu dirajai oleh Moon Jae-in, mantan ketua partai oposisi di Korsel. Sebagaimana diwartakan Reuters, Senin (16/1), persentasenya cukup ketat dengan Ban. Moon mendulang dukungan sebesar 26,1%. Angka itu turun dibanding perolehan sebelumnya, yakni 26,8%.
Tahun 2017 diprediksi akan menjadi tahun yang panjang dan sibuk bagi warga Korsel. Skandal KKN yang melibatkan Presiden Park telah menyebabkan krisis politik di dalam negeri.
Parlemen Korsel sudah mengabulkan gugatan penggulingannya dari tampuk kekuasaan sejak Desember 2016. Ia didakwa sebagai pengkhianat negara setelah namanya tersangkut kasus nepotisme dan penyalahgunaan wewenang.
Teman gosip Presiden Korsel, Choi Soon-sil, saat ini sudah ditahan. Proses persidangannya juga terus berjalan. Polisi juga menangkap putri Choi yang seorang atlet berkuda.
Terakhir, pewaris perusahaan Samsung ikut terseret. Jaksa penuntut umum di Korsel memastikan akan memeriksa Lee Jae-yong, wakil pimpinan perusahaan elektronik raksasa tersebut atas tuduhan penyuapan. (ozc)