Medan | Jurnal Asia
Mengemban misi mulia, ingin menyebarkan cinta kasih dan membantu sesama yang membutuhkan. Dedikasi inilah yang menjadi spirit bagi muda-mudi tergabung di dalam komunitas Friends Charity Club, dalam menjalankan tugas-tugas sosial. Lambang yang diibaratkan orang dengan warna-warni yang sedang berangkulan dengan gambar hati di tengah bermakna bersama dalam satu misi dan satu visi mulia untuk berbagi cinta kasih dan kasih sayang ke seluruh penjuru. Warna biru diartikan, pengabdian, kuning, kebijaksanaan, merah, cinta kasih, putih, kasih sayang dan jingga adalah semangat berbagi.
Elwin Yap, salah satu orang yang tergabung di komunitas Friends Charity Club kepada Jurnal Asia menceritakan, komunitas ini terbentuk pada tahun 2010. Awalnya, dari muda-mudi sering kumpul bareng, kemudian sama-sama memiliki misi sama, ingin membantu sesama manusia.
“Kalau anggota komunitas ini lebih kurang ada belasan orang. Di komunitas ini sifatnya tidak mengikat, jika ada kegiatan sosial, siapa saja yang mau berpartisipasi diperbolehkan,” katanya, Jumat (13/2).
Menurut Elwin, komunitas yang dibentuknya bersama kawan-kawan ialah komunitas simpel tetapi bermanfaat untuk orang banyak. Seiring berjalannya waktu banyak orang menyukainya dan banyak yang bergabung ikut membantu.
Sejumlah kegiatan sosial rutin dilaksanakan diantaranya, pengobatan gratis, pembagian sembako, donor darah, kunjungi panti asuhan, panti jompo dan banyak lainnya. “Semua orang yang memiliki keingian untuk berbagi cinta kasih dan kasih sayang dengan tenaga maupun dana, tanpa batasan profesi, agama dan suku dapat bergabung di komunitas ini,” tuturnya.
Dan baru-baru ini, sambungnya, Friends Charity Club salurkan 240 paket Imlek ke warga Tionghoa pra sejahtera di vihara Dhamma Wijaya Jalan Wahidin Medan. Dengan pembagian paket Imlek tersebut diharapkan dapat membantu warga yang kurang mampu dan meringankan beban mereka.
“Jika kamu tak bisa menjadi pensil untuk menulis kebahagiaan seseorang, jadilah penghapus. Ini menjadi motivasi kami dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang selama ini kami jalankan,” tandasnya.
Kedepan, katanya lagi, diharapkan bisa terus membantu lebih banyak lagi warga kurang mampu. Tapi ini semua bisa diwujudkan jika adanya dukungan dari para donatur setia. “Saat menolong seseorang, ada kepuasan bathin tersendiri. Dengan menolong sesama, muncul rasa bersyukur, bersyukur apa adanya yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Yang paling bahagia, saat melihat penerima bantuan tersenyum, kita ikut merasakan kebahagiaan mereka,” tuturnya.(netty)