Umumkan Kemenangan, PM Irak: Perang Lawan ISIS Berakhir

Jakarta – Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi menyatakan pasukan militernya telah menguasai seluruh wilayah perbatasan Irak dan Suriah. Abadi mengatakan negaranya telah menang perang melawan kelompok ISIS.

“Zona perbatasan berisi beberapa area terakhir yang diduduki ISIS, menyusul hilangnya Kota Rawa pada November,” kata Abdi dalam sebuah konferensi di Kota Baghdad, seperti yang dilansir dari BBC, Sabtu pekan lalu.

Pernyataan tersebut diumumkan dua hari setelah militer Rusia menyatakan telah merampungkan misi mengalahkan ISIS di negara tetangga Suriah.

“Pasukan kita berada dalam kendali penuh atas perbatasan Irak-Suriah. Dan oleh karena itu, saya mengumumkan berakhirnya perang melawan Islamic State (ISIS). Musuh kita ingin membunuh peradaban kita, tapi kita telah menang melalui persatuan dan tekad kita. Kita telah menang dalam waktu singkat,” terang Abadi.

Kelompok radikal ISIS sempat menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada 2014 lalu, saat kelompok tersebut memproklamirkan pembentukan sebuah negara ‘khalifah’ dan memberlakukan peraturannya atas sekitar 10 juta orang.

Tapi ISIS mengalami serangkaian kekalahan dalam dua tahun terakhir. Kekalahan itu terjadi saat ISIS kehilangan Mosul pada Juli 2017 dan Raqqa di Suriah Utara pada bulan lalu.

Beberapa pejuang ISIS dilaporkan bersembunyi ke wilayah pedesaan di Suriah, sementara yang lainnya diyakini telah lolos melintasi perbatasan Turki.

“Ini adalah momen yang membanggakan. Sebuah kemenangan, yang dulu terlihat seperti retorika dan bukan nyata,” ujar Abadi.

Meski perang selesai, Abadi menuturkan serangan mungkin masih akan terjadi pada tingkat yang lebih rendah. Abadi menjelaskan kondisi yang mendorong pertumbuhan jihad tetap ada.

“Kota-kota di Irak masih menjadi mangsa pelaku bom bunuh diri. Kondisi yang mendorong pertumbuhan jihad tetap ada, bahkan di wilayah yang telah direbut kembali (dari ISIS),” jelas Abadi.

(dc)

Close Ads X
Close Ads X