Serangan Teror London | Polisi Inggris Tangkap 9 Orang

London – Kepolisian Inggris menangkap dua orang lagi setelah serangan teror di London pada Rabu (22/3) sore waktu setempat. Dengan demikian, sejauh ini sembilan orang telah ditahan usai aksi teror yang dilakukan Khalid Masood.

“Kami telah melakukan dua lagi penangkapan signifikan semalam,” ujar Mark Rowley, pejabat paling senior antiterorisme seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/3).

Dikatakannya, seorang wanita yang ditangkap sebelumnya, telah dibebaskan dengan jaminan. Rowley mengatakan, kepolisian telah melakukan belasan penggerebekan dan menyita sekitar 2.700 item, termasuk data komputer dalam jumlah besar. Disebutkannya, kepolisian juga tengah menyelidiki apakah ada orang lain yang telah mendorong, mendukung atau memerintahkan Masood melakukan aksi terornya.

Rowley pun mengimbau warga yang memiliki informasi apapun terkait Masood agar menghubungi kepolisian. “Mungkin ada orang-orang di luar sana yang memiliki kekhawatiran soal Masood, tapi karena alasan apapun, tak merasa nyaman untuk menyampaikannya kepada kami,” tutur Rowley.

Masood diketahui pernah beberapa kali terjerat tindak pidana dalam kurun waktu 20 tahun. Masood bahkan diketahui pernah dua kali dipenjara karena menyerang orang lain dengan pisau.

Seperti dilaporkan media Inggris, The Telegraph, Jumat (24/3), Kepolisian Metropolitan London atau Scotland Yard menyebut Masood (52) pernah beberapa kali dijatuhi hukuman pidana, namun belum pernah terjerat kasus terorisme.

“Dia dikenal kepolisian dan memiliki serangkaian vonis bersalah atas sejumlah kasus penyerangan, termasuk pidana melukai orang lain, pidana kepemilikan senjata ofensif dan pidana melanggar ketertiban publik,” demikian keterangan Kepolisian Metropolitan London.

Masood beberapa kali mendekam di sejumlah penjara berbeda karena tindak pidana yang dilakukannya. The Telegraph menyebut, dia pernah mendekam di penjara Lewes, East Sussex, penjara Wayland di Norfolk, dan penjara terbuka Ford di West Sussex. Diduga dia mulai diradikalisasi saat mendekam di penjara itu.

Rowley menambahkan penyerang, yang menabrakkan diri ke pejalan kaki saat melaju di Westminster Bridge sebelum akhirnya menusuk seorang polisi bersenjata, telah melukai sedikitnya 50 orang. Dua masih dalam kondisi kritis, dan satu orang dianggap memiliki cedera yang mengancam jiwa

Sementara itu, mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan ucapan belasungkawanya setelah serangan di London yang merenggut lima orang dan puluhan luka-luka.

“Saya turut berduka untuk korban dan keluarga mereka di London. Tidak ada aksi teror yang dapat mengguncang kekuatan dan ketahanan sekutu Inggris kami,” tulis Obama di Twitter sehari setelah penyerangan, Kamis (23/3) waktu setempat.

Kelompok ISIS, melalui badan propaganda Amaq yang terhubung dengan organisasi ekstremis itu, pada Kamis mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (dc-ant)

Close Ads X
Close Ads X