Serangan Pesawat Nirawak Tewaskan Tiga Warga Sipil Yaman

Aden – Tiga warga sipil Yaman tewas saat sebuah pesawat nirawak menyerang empat tersangka petempur al Qaeda yang sedang melakukan perjalanan dengan sebuah kendaraan di bagian selatan negara itu, kata para warga dan seorang pejabat setempat mengatakan pada Senin.

Para warga mengatakan bahwa serangan di daerah al-Saeed, provinsi Shabwa pada Minggu, yang dilancarkan oleh sebuah pesawat nirawak Amerika Serikat. Aksi tersebut merupakan bagian dari program pemerintahan Presiden Donald Trump dalam melawan cabang kelompok al-Qaeda di Yaman.

Mereka mengatakan bahwa kelompok Al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) diketahui tengah beroperasi di daerah tersebut dan telah menjadi target operasi oleh pasukan AS dalam beberapa bulan terakhir.

Kendaraan itu benar-benar hancur terkena serangan pesawat nirawak yang juga menyebabkan korban tiga warga sipil yang kebetulan lewat di dekatnya, kata para warga dan pejabat setempat.

AQAP telah memanfaatkan dua tahun perang saudara di negera itu, untuk mencari pengikut dan menguatkan pengaruhnya di bagian pusat dan selatan Yaman, di mana sebuah pasukan gabungan pimpinan Arab Saudi sedang bertempur melawan petempur Houthi Iran, untuk mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi berkuasa.

Petempur Huthi telah merebut sebagian besar utara Yaman termasuk Sanaa, dalam serangkaian operasi militer yang dimulai pada 2014, Kejadian itu memaksa Hadi untuk melarikan diri. Houthi menganggap kepindahan mereka ke Sanaa sebagai aksi revolusi melawan korupsi.

Amerika Serikat telah berulang kali menyerang AQAP dengan pesawat tempur dan pesawat nirrawak dalam aksi serangan yang bertujuan untuk membendung aksi pemberontakan kelompok tersebut agar tidak merencanakan serangan ke luar negeri.

Pemerintahan AS yang baru belum menunjukkan kebijakan yang jelas tentang serangan pesawat nirawak, namun Trump mengatakan akan mendukung peningkatan perang melawan kelompok petempur pemberontak. Serangan dengan menggunakan pesawat nirawak oleh AS meningkat jumlahnya dalam beberapa pekan terakhir, dengan setidaknya enam peristiwa terjadi pada bulan lalu.

Pada akhir Januari, setidaknya 30 orang tewas akibat penyerbuan pasukan komando AS di Yaman selatan, termasuk setidaknya 10 wanita dan anak-anak.

Pemerintahan AS sebelumnya secara rutin menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang kelompok IS, al-Qaeda dan kelompok petempur lainnya di Yaman, Suriah, Irak, Pakistan dan Afghanistan. Kelompok hak asasi manusia mengkritik taktik serangan itu karena menimbulkan jatuhnya korban sipil. (ant)

Close Ads X
Close Ads X