Gaza | Jurnal Asia
Sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam wilayah Israel pada Rabu (17/10), menyebabkan kerusakan di salah satu kota.
“Pukul 04.00 warga Israel di Kota Be’er Sheva berlarian ke tempat perlindungan bom setelah sebuah roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke arah Israel,” demikian pernyataan tentara Israel.
“Kami akan melindungi warga sipil Israel,” tulis tentara Israel, yang menurut AFP mengindikasikan akan ada respons militer.
Sejumlah media lokal melaporkan bahwa roket itu jatuh di taman salah satu rumah yang menaungi sebuah keluarga dengan anak tiga.
Setelah itu, tentara Israel melaporkan bahwa ada satu lagi roket ditembakkan dan jatuh di laut.
Hingga saat ini, belum jelas pihak yang melontarkan proyektil tersebut. Namun, Israel menuding dalang di balik insiden itu adalah Hamas, kelompok penguasa di Jalur Gaza.
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang kian memuncak di perbatasan Israel dan Jalur Gaza setelah warga Palestina menggelar aksi protes rutin sejak 30 Maret lalu.
Setiap Jumat, warga Palestina menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi wilayah kekuasaan Israel.
Demonstran kerap membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga. Tentara Israel tak segan melepaskan tembakan jika ada demonstran yang mendekati pagar perbatasan.
Hingga kini, setidaknya 186 warga Palestina tewas akibat bentrokan ini. Dalam periode yang sama, satu prajurit Israel juga tewas di tangan penembak jitu Palestina.
Gelombang demonstrasi terbaru ini terjadi saat Hamas dirumorkan sedang mengupayakan gencatan senjata dengan Israel. Namun, pembicaraan mereka dilaporkan tersendat lantaran aksi protes yang kian panas.
(cnn-adp)