Pria AS Dibebaskan, 23 Tahun Dibui Atas Pembunuhan yang Tak Dilakukannya

Kansas – Seorang pria Amerika Serikat (AS) bernama Lamonte McIntrye akhirnya dibebaskan setelah 23 tahun mendekam di penjara karena kasus pembunuhan yang tidak dilakukannya. Dia langsung memeluk ibunya begitu keluar dari penjara.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/10), McIntyre yang kini berusia 41 tahun ini diadili dan divonis atas dua kasus pembunuhan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi dua hukuman penjara seumur hidup saat berusia 17 tahun, terkait kasus pembunuhan tahun 1994 silam.

Saat itu, McIntyre dijatuhi vonis bersalah atas testimoni sejumlah saksi mata yang kemudian mencabut keterangannya. Jaksa sama sekali tidak menghadirkan bukti fisik atau menjelaskan motif yang membuktikan McIntyre memang mendalangi pembunuhan itu.

Kasus yang menjerat McIntyre dipertimbangkan untuk dikaji kembali oleh pengadilan, setelah jaksa setempat mengumumkan adanya informasi baru yang menyingkap tabir bahwa McIntyre bukanlah sang pembunuh.

Dalam kasus penembakan fatal yang terjadi di Kansas tahun 1994 ini, penyidik tidak pernah merilis surat perintah penggeledahan juga tidak pernah menemukan keterkaitan antara McIntyre dengan korban. McIntyre langsung ditangkap setelah diinterogasi selama kurang dari 20 menit.

“Penyelidikan kasus ini tergesa-gesa dan dangkal,” sebut Midwest Innocence Project yang membantu pembebasan McIntyre.

Midwest Innocence Project fokus membantu orang-orang yang dijebloskan ke penjara karena penegakan hukum dan peradilan yang tidak tepat. Selama persidangan, McIntyre selalu menekankan dirinya tidak bersalah.

“Sungguh enak di luar,” ucap McIntyre begitu keluar dari penjara yang ditempatinya selama lebih dari separuh hidupnya.

Ibunda McIntyre, Rose, berterima kasih pada semua orang yang membantu putranya. Media lokal, Kansas City Star, melaporkan banyak air mata tertumpah di dalam ruang sidang saat hakim membebaskan McIntyre.

“Dia (hakim) berkata, ‘Anda bebas’. Saya nyaris jatuh ke lantai. Saya ingin dia merasakan sinar matahari,” ucap Rose menanggapi putranya yang akhirnya bisa menghirup udara bebas. (dc)

Close Ads X
Close Ads X