Palestina Terus Berjuang Demi Negara Merdeka

Jakarta | Jurnal Asia

Palestina terus berjuang untuk mencapai status negara merdeka di tengah konflik berkepanjangan dengan Israel.

Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Sudqi al-Habbash menegaskan perjuangan akan terus berlanjut meski kondisi masyarakat saat ini secara umum menyedihkan.

“Dan yang menyebabkan hal tersebut adalah zionis Israel. Mereka membuat kehidupan masyarakat kami semakin sulit,” ujar Mahmoud dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Rabu (15/8).

Meski terus ditekan, Mahmoud menyebut seluruh elemen masyarakat Palestina berjuang keras untuk membuktikan kepada dunia bahwa negara mereka itu memang ada. Mahmoud menyinggung mengenai sebuah kesepakatan antara Palestina dengan Israel di Oslo pada 1993 dan 1995. Ia mengatakan saat itu disepakati bahwa Palestina itu ada, begitu juga dengan masyarakatnya.

“Tapi Israel mengingkari perjanjian tersebut dan mereka terus berusaha menghabisi warga Palestina,” tutur Mahmoud. Pada 2012, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa secara bulat menyatakan bahwa status Palestina adalah negara pengamat non-anggota. Bagi Palestina, itu adalah sebuah kemajuan besar menuju status negara independen.

Naiknya status Palestina di kancah global disebut Mahmoud tidak mengubah sikap Israel. Ia menuduh Israel sebenarnya hanya ingin mencapai tujuan akhirnya, yakni menghapus Palestina. Solusi Dua Negara atau Two-State Solution, yang dianggap sebagian besar negara adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, selama ini terus diserukan di sejumlah forum. Namun hingga kini belum ada kemajuan berarti dalam penyelesaian konflik tersebut. (mtv-adp)

Close Ads X
Close Ads X