Najib Tegaskan Tak Bersalah

Kuala Lumpur | Jurnal Asia

Mantan Perdana Menteri Najib Razak menyatakan tidak bersalah atas dakwaan pencucian uang dalam kasus penggelapan dana 1MDB di pengadilan.

Dengan mengenakan pakaian jas berwarna abu-abu, Najib terlihat tenang mendengarkan tiga dakwaan penggelapan uang di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Rabu (8/8).

Najib dibebaskan dengan uang jaminan setelah menyatakan diri tidak bersalah di persidangan.
Mantan perdana menteri ini juga menyatakan diri tidak bersalah dalam dakwaan melanggar kepercayaan dan penyalahgunaan wewenang yang dikenakan dalam pengadilan bulan lalu.
Dakwaan pencucian uang ini terkait dengan transfer elektronik dana sebesar US$10 juta dari SRC Internasional, unit usaha 1MDB, ke rekening pribadi Najib.

Najib Razak diancam dengan hukuman penjara maksimum 15 tahun dan denda berupa jumlah tertinggi antara minimal lima kali dana yang diduga disalahgunakan atau US$1,2 juta.

Anak-anak Najib menemaninya di persidangan setelah dia tiba dengan iring-iringan empat mobil. Dia kemudian meninggalkan gedung pengadilan tanpa mengeluarkan pernyataan pada media setelah menyatakan diri tidak bersalah atas dakwaan pencucian uang kasus 1MDB.

“SRC, ketika dakwaan itu terjadi, bukan lagi bagian dari 1MDB. Jadi transaksi ini tidak ada hubungan dengan 1MDB..,” kata pengacara Najib, Muhammad Shafee Abdulah, di luar pengadilan, Rabu (8/8).

Ketika ditanya wartawan apakah kasus ini upaya pencemaran nama baik, Shafee mengatakan: “Klien saya dan saya sendiri berharap tidak seperti itu”. Hakim Pengadilan Tinggi Mohamad Nazlan Mohd Ghazali juga mengatakan keputusan waktu awal persidangan dan larangan membicarakan kasus ini di ruang publik, akan diambil pada Jumat mendatang.

Skandal 1MDB muncul pada 2015 ketika muncul laporan media bahwa dana ratusan juta dolar milik 1MDB dialihkan ke sejumlah rekening pribadi.

Najib terus menyangkal melakukan kesalahan dengan mengatakan dana itu merupakan sumbangan dari seorang anggota keluarga kerajaan Arab Saudi, dan sebagian besar dana tersebut telah dikembalikan.

Penyelidikan atas kasus 1MDB dibuka kembali setelah Najib kalah dalam pemilu Malaysia dan KPK negara itu kemudian mengungkap bahwa penyelidikan awal mereka dihalangi oleh pemerintah Najib.
SRC merupakan pusat perhatian awal dari upaya penyelidikan Malaysia atas kasus 1MDB karena seluruh transaksi yang dicurigai dilakukan melalui entitas Malaysia. Sementara transaksi terkait 1MDB dilakukan melalui bank asing dan perusahaan asing.

Satu berkas tuntutan hukum yang diajukan Departemen Kehakiman AS menyebutkan bahwa jumlah dana yang diduga diselewengnkan dari SRC hanya sebagian kecil dari dana miliaran dolar milik 1MDB yang disalahgunakan.

Departemen Kehakiman AS juga menduga jumlah total dana 1MDB yang diselewengkan oleh pejabat inggi yayasan ini dan rekan-rekannya mencapai US$4,5 miliar.

Sebelum Najib Razak menyatakan diri tidak bersalah atas dakwaan pencucian uang terkait kasus 1MDB di persidangan hari ini, mantan perdana menteri Malaysia itu sempat dipanggil kembali oleh KPK Malaysia pada Selasa (7/8).

1MDB kini diselidiki oleh setidaknya enam negara seperti Singapura, Swiss dan Amerika Serikat terkait pencucian uang dan penyuapan.

Awal minggu ini, pemerintah Indonesia menyerahkan kembali ke Malaysia satu kapal pesiar mewah bernilai US$250 juta yang disita setelah Departemen Kehakiman AS mengklaim kapal itu dibeli oleh Low Taek Jho yang buron dengan dana 1MDB. (cnn-adp)

Close Ads X
Close Ads X