Mahathir: Tak Mudah Menangkap Najib

Tokyo | Jurnal Asia

Banyak orang meminta agar mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak segera ditangkap, namun PM Mahathir Mohamad menyebut hal itu tidak mudah. Diungkapkan Mahathir bahwa bukti-bukti masih terus dikumpulkan terkait Najib.

Seperti dilansir media Malaysia, The Star dan Malay Mail, Senin (11/6), Mahathir menyatakan Najib belum ditangkap karena bukti-bukti masih dikumpulkan untuk membangun kasus yang kuat. Diketahui bahwa Najib terseret skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

“Orang-orang menunggu kapan kita akan menangkap Najib Tun Razak? Itu tidak mudah. Kita harus mencari bukti yang akan memperkuat di pengadilan,” ucap Mahathir saat berpidato di hadapan 250 warga Malaysia dalam kunjungan ke Tokyo Jepang, Minggu (10/6) waktu setempat.
“Jika buktinya tidak kuat dan dia tidak dinyatakan bersalah oleh pengadilan, maka semua hal yang telah kita lakukan dan katakan akan dipertanyakan orang-orang.”

Dinyatakan Mahathir, bahwa dengan bukti yang benar, ‘semoga’ Najib akan dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

“Saya bilang ‘semoga’ karena pilihan rakyat harus dihormati dan kita ingin menjadi negara demokratis,” ujar Mahathir, sembari menyatakan pemerintahan Pakatan Harapan yang dipimpinnya tidak akan mempengaruhi proses hukum dan peradilan.

“Kita tidak ingin terburu-buru menjebloskan orang ke penjara dan berharap agar bisa mengumpulkan cukup bukti untuk mendakwa Najib di pengadilan,” ucapnya lagi.

Soal pencegahan Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, ke luar negeri, Mahathir menyebut hal itu seharusnya membuat Najib lega. Beberapa waktu lalu, Najib dan istrinya dimintai keterangan oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) soal aliran dana dari SRC International, anak perusahaan 1MDB, ke rekening pribadi Najib.

Sementara itu, teranyar Kepolisian Malaysia dilaporkan menggeledah sebuah rumah dua lantai di Putrajaya yang diyakini sebagai ‘rumah persembunyian’ Najib Razak. Penggeledahan ini diyakini masih berkaitan dengan penyelidikan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dilaporkan media Malaysia, The Star dan Malay Mail, Senin (11/6), penggeledahan dilakukan para personel Departemen Investigasi Kejahatan Komersial pada Kepolisian Federal Malaysia. Sejumlah polisi berseragam dan berpakaian preman tampak berkeliaran di sekitar rumah tersebut.

Rumah yang digeledah ini dilaporkan berada di Jalan P10C, Presint 10, Putrajaya yang diketahui hanya berjarak sekitar 300 meter dari Seri Perdana, kediaman resmi untuk PM Malaysia.

The Star melaporkan bahwa para personel kepolisian telah berada di rumah itu sejak Senin (11/6) siang, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Sejumlah kotak dilaporkan dibawa keluar dari dalam rumah dan dimasukkan ke sebuah van warna putih yang tidak memiliki lambang kepolisian.

Rumah yang digeledah itu diketahui milik Divisi Pengelolaan Properti pada Departemen Perdana Menteri Malaysia. Laporan media-media lokal menyebut rumah itu merupakan rumah persembunyian bagi Najib.

Beberapa waktu lalu, polisi telah menggeledah kediaman pribadi Najib di Kuala Lumpur dan sejumlah properti lainnya terkait Najib. Dari penggeledahan itu, polisi menyita sejumlah besar uang tunai, tas mewah, jam tangan dan perhiasan. (dc-adp)

Close Ads X
Close Ads X