Korsel Stop Siaran Propaganda Radio

Seoul – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menghentikan siaran propaganda mereka melalui pengeras suara yang dipasang di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara (Korut). Hal itu dilakukan menjelang pertemuan antara Presiden Korsel, Moon Jae-In dengan pemimpin Korut Kim Jong-Un.

Dilansir BBC, Senin (23/4), terdapat lusinan pengeras suara yang dipasang di sepanjang daerah perbatasan tersebut. Siaran itu dapat didengar oleh pasukan Korut yang berjaga maupun warga sipil. Tak cuma soal propaganda, biasanya lagu-lagu K-pop juga disiarkan lewat pengeras suara tersebut.

Juru bicara Korea Selatan, Choi Hoi-Hyun mengatakan, dimatikannya siaran melalui pengeras suara diharapkan dapat meredam ketegangan militer antara kedua negara.

“Kami berharap keputusan ini akan membuat kedua Korea menghentikan kritik dan berkontribusi menciptakan perdamaian dan awal permulaan yang baru,” ujar Choi.

Beberapa waktu lalu, dalam pernyataan via kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), Korut menyatakan penangguhan uji coba rudal dan nuklir serta penutupan tempat uji coba itu dimaksudkan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan perdamaian di Semenanjung Korea.

“Area uji coba nuklir di utara DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) akan dibongkar untuk secara transparan menjamin penghentian uji coba nuklir,” sebut KCNA dalam artikelnya.

“Kami akan memusatkan seluruh upaya untuk membangun perekonomian sosialis yang kuat dan meningkatkan standar kehidupan rakyat melalui mobilisasi seluruh sumber daya manusia dan alam di negara ini,” imbuh KCNA.

Rencananya, Kim Jong-Un bakal bertemu dengan Moon Jae-In di Panmunjom, Korsel pada 27 April mendatang. Pertemuan tersebut adalah yang pertama kalinya dalam 10 tahun. (dc-adp)

Close Ads X
Close Ads X