Korban Kebakaran Hutan di Portugal Terus Bertambah

Firefighters work to put out a forest fire near Bouca, in central Portugal, June 18, 2017. REUTERS/Rafael Marchante TPX IMAGES OF THE DAY

Lisabon – Kebakaran hutan di Portugal merambat cepat dan membesar dengan tak terkendali. Api terus berkobar dan melalap sekitar hutan serta jumlah korban terus bertambah.

Sejumlah warga yang mencoba untuk menyelamatkan diri terjebak situasi kebakaran dan tewas. Korban tewas disebutkan sudah mencapai 57 orang.

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengatakan kebakaran ini menjadi tragedi terbesar dalam sejarah kebakaran hutan yang pernah terjadi di Portugal. “Korban tewas kemungkinan masih bisa bertambah,” ujarnya.

Dikatakannya, kebanyakan korban tewas di dalam mobil mereka ketika berusaha menyelamatkan diri dan menghindar dari api yang berkobar.

Sementara Menteri Dalam Negeri Jorge Gomes mengatakan, ada tiga orang yang tewas karena menghirup asap dan 16 lainnya tewas dalam mobil mereka saat melintas di jalan raya yang menghubungkan wilayah Figueiro dos Vinhos menunju Castanheira de Pera. Diantara kedua lokasi itu terjadi kebakaran hebat.

Pemerintah Portugal telah menerjunkan lebih dari 60 mobil pemadam dan sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran. Mereka bekerja keras semalaman untuk memadamkan api. “Tapi api cepat membesar dengan daya hancur yang luar biasa di depan mereka,” ujar Gomes, seperti dikutip dari BBC, Minggu (18/6). Hingga saat ini belum jelas penyebab awal kebakaran. “Tapi bisa jadi salah satu penyebabnya adalah petir,” ujar Gomes menambahkan.

Kemungkinan itu muncul mengingat Portugal termasuk salah satu negara yang sering dilanda gelombang panas, dengan temperatur bisa mencapai hingga 40 derajat celsius di beberapa area.

Jumlah korban tewas yang diumumkan Gomes cenderung naik dari 19 orang yang diumumkan pada Sabtu malam. Gomes menyatakan sebagian besar korban terperangkap di kendaraan mereka di jalan. Sedangkan 59 orang lain terluka dan dibawa ke rumah sakit, termasuk lima dalam keadaan gawat.

Kebakaran itu melanda daerah pegunungan Pedrogao Grande, 200 kilometer timur laut Lisabon, di tengah gelombang panas tinggi dan badai petir tanpa hujan. Polisi menyatakan sambaran petir pada pohon kemungkinan menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Ratusan petugas pemadam kebakaran masih berjuang mengatasi api pada Minggu pagi. Berbagai jalan raya setempat ditutup demi keamanan.

“Kabut asap sangat rendah, yang tidak memungkinkan helikopter dan pesawat pemadam kebakaran bekerja baik, tapi kami melakukan semua yang mungkin dan tidak mungkin untuk memadamkan api itu,” kata Gomes, dengan menambahkan bahwa tidak ada desa terancam.

Presiden Marcelo Rebelo de Sousa mengunjungi tempat tersebut pada malam hari dan kemudian menyampaikan duka citanya. “Sayangnya, keadaan tidak lazim,” katanya, “Tidak mungkin melakukan lebih dari yang sudah dilakukan dalam pencegahan dan tanggap cepat.”

Tayangan televisi menunjukkan ratusan penduduk setempat dirawat karena keracunan asap dalam tenda layanan darurat, yang dibangun di daerah itu. Banyak dari yang kehilangan rumah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.

(ant-vv)

Close Ads X
Close Ads X